Kecelakaan Maut di Gekbrong, Kapolres Cianjur: Kernet Truk Fuso Sudah Kita Mintai Keterangan

Kecelakaan Maut di Gekbrong, Kapolres Cianjur: Kernet Truk Fuso Sudah Kita Mintai Keterangan

CIANJUR, CIANJUREKSPRES.NET - Polres Cianjur sudah meminta keterangan kernet truk fuso yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut tabrakan beruntun di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong pada Minggu (14/8). "Sudah dilakukan olah TKP, pemeriksaan saksi dan sudah dimintai keterangan salah satu penumpang, kernet dari truk fuso yang diduga sebagai penyebab kecelakaan sudah kita mintai keterangan," ujar Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan kepada wartawan di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (15/8/2022). Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gekbrong Cianjur, Truk Pengangkut Tepung Terigu Terguling Usai Tabrak Motor dan Mobil Menurut Doni, keterangan sementara dari kernet bahwa memang dimulai dari perjalanan itu sudah ada gangguan fungsi rem. "Tapi nanti kita akan pastikan dengan hasil analisa yang sudah kita lakukan di Traffic Accident Analysis (TAA) dan masih dalam proses analisa untuk memastikan penyebab kecelakaan secara scientific," katanya. "Artinya, nanti bukan hanya berdasarkan keterangan saja, tapi nanti kita perkuat dengan hasil analisa dan olah tkp," sambung Doni. Baca Juga: Soal Rencana Tol Caringin-Gunung Mas, Neng Eem: Bagi Cianjur Sangat Baik Lebih lanjut Doni menjelaskan, untuk sementara faktor-faktor penyebabnya karena mungkin ada faktor manusianya. Termasuk nanti apakah ada unsur kelalaian dari pengemudi serta faktor kendaraannya. " Faktor kendaraannya nanti kita lihat apakah fungsi remnya itu berjalan baik atau tidak, karena fungsi remnya juga bisa diakibatkan karena muatannya juga mungkin berlebih. Kita akan pastikan itu pada saat nanti pemeriksaan, apakah betul muatan itu sudah sesuai dengan standar atau tidak. Kalau tidak, itu berpengaruh terhadap laju dari kendaraan dan juga fungsi rem itu sendiri," tuturnya. Disisi lain, menurut Doni faktor jalan itu sendiri karena memang kontur kemiringannya diatas 10 derajat yang juga berpotensi terhadap kecepatan laju kendaraan. "Dan juga kita nanti evaluasi kedepannya ada penambahan titik jalur keselamatan," katanya. Baca Juga: Gerindra Tak Tutup Kemungkinan Berkolaborasi dengan PKB di Pilkada Cianjur 2024 Doni mengungkapkan, jumlah korban kecelakaan sebanyak 11 orang. "Enam yang meninggal dunia, tiga di tkp dan tiga di rumah sakit. Kemudian ada dua luka berat dan tiga luka ringan," tandasnya.(hyt)

Sumber: