Mau Tukarkan Uang Baru dari Bank Indonesia? Ini Link Aplikasinya!

Mau Tukarkan Uang Baru dari Bank Indonesia? Ini Link Aplikasinya!

Cianjurekspres.net- Bank Indonesia (BI) telah meresmikan peluncuran 7 pecahan uang kertas baru tahun Emisi 2022. Bagi yang ingin memiliki uang kertas baru tersebut bisa langsung memesan untuk dilakukan penukaran melalui aplikasi PINTAR. Link Aplikasi penukaran uang baru bisa diakses mulai 18 Agustus 2022 pukul 11.00 WIB dengan jadwal penukaran uang mulai 19 Agustus 2022. Pelaksanaan penukaran tetap dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19 seperti yang telah ditetapkan Pemerintah. Baca Juga:5 Bahaya Kurang Tidur, Yuk Kurangi Gadang! Masyarakat dapat melakukan penukaran uang baru Tahun Emisi 2022 melalui perbankan atau kas keliling yang disediakan Bank Indonesia. Uang Tahun Emisi 2022 ini terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp.10.000, Rp5.000, Rp.2000, dan Rp.1000. Dengan tetap mempertahankan gambar utama para pahlawan nasional pada bagian depan, uang baru ini tidak tampak banyak berubah. Tema kebudayaan Indonesia seperti gambar tarian, pemandangan alam, dan flora juga masih dipertahankan untuk bagian belakang. Terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang Tahun Emisi 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. Baca Juga:Hore! Pawai Kuda Kosong Akan Digelar Kembali, Catat Waktu dan Rutenya Inovasi bertujuan untuk semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan. Uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui keterangan tertulis BI, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, pengeluaran dan pengedaran Uang Tahun Emisi 2022 merupakan salah satu pelaksanaan amanat UU Mata Uang. Hal tersebut sebagai bagian dari perencanaan pemenuhan kebutuhan uang masyarakat tahun 2022 dan dengan tetap menerapkan tata kelola yang baik sesuai Undang-Undang.

Sumber: