Banner Disway Award 2025

Pemprov Jabar Serahkan Bantuan ke Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda

Pemprov Jabar Serahkan Bantuan ke Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (empat dari kiri) saat berada di Cirebon, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). (Foto: ANTARA)--

CIREBON,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memberikan bantuan sebesar Rp50 juta kepada masing-masing dari 33 keluarga korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda Cirebon, Jabar pada Senin 2 Juni 2025. 

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan pemberian bantuan ini sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral kepada para korban meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka usai insiden tersebut. 

Ia menyebutkan bantuan tunai tersebut bersumber dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk Baznas, BJB Peduli, pejabat di Pemprov Jabar, Pemkab Cirebon, hingga kepolisian.

Selain bantuan finansial, pihaknya memastikan jaminan pendidikan bagi anak-anak korban yang masih bersekolah, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, dengan syarat memenuhi kualifikasi akademik.  

BACA JUGA:Ahmad Luthfi: Kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata

BACA JUGA:VPC Ajak Viking Berbenah GBBLA

“Kami akan jamin pendidikan bagi anak dari para korban yang meninggal dunia,” ujarnya.

Dia pun menyampaikan, saat ini Polresta Cirebon tengah melakukan penyelidikan secara profesional atas insiden tersebut dan dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Kami menghormati sepenuhnya proses hukum yang kini tengah ditangani oleh Polresta Cirebon,” katanya.

Sebagai upaya pencegahan ke depan, pihaknya telah menetapkan moratorium perpanjangan izin tambang yang berisiko tinggi terhadap keselamatan dan lingkungan.

BACA JUGA:Polrestabes Bandung Tangkap Satu Pelaku Perusak Fasilitas Stadion GBLA

BACA JUGA:Pemprov Jabar Dorong Persib Bandung Jadi Jagoan di Asia

Ia juga berencana memanggil Perhutani, selaku pengelola kawasan hutan tempat tambang di Gunung Kuda untuk merumuskan langkah konkret pengembalian fungsi konservasi di wilayah tersebut.

“Hari ini saya akan memanggil Perhutani untuk merumuskan apa yang harus dilakukan terhadap wilayah tambang tersebut,” ucapnya.

 

Sumber: antara