Banner Disway Award 2025

Harga Telur Ayam di Pasar Muka Cianjur Naik Drastis, Tembus Rp32 Ribu per Kilogram

Harga Telur Ayam di Pasar Muka Cianjur Naik Drastis, Tembus Rp32 Ribu per Kilogram

Pedagang telur di Pasar Muka, Kabupaten Cianjur, membereskan barang dagangannya. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Mochamad Nursidin)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Harga telur ayam di Pasar Muka, Cianjur meroket dalam tiga hari terakhir. Dari semula Rp26 ribu per kilogram, kini menembus Rp32 ribu per kilogram, atau naik sekitar 23 persen.

Kenaikan tersebut terjadi secara bertahap sejak awal pekan. Awalnya harga naik menjadi Rp27 ribu, lalu Rp28 ribu, hingga kini stabil di angka Rp32 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang telur di Pasar Muka, Agus Salim, mengatakan lonjakan harga dipicu oleh dua faktor utama, yakni meningkatnya kebutuhan pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah serta naiknya harga pakan ayam di tingkat peternak.

“Dampak dari pakan yang naik dan kebutuhan telur untuk program MBG juga meningkat. Jadi pasokan ke pasar berkurang karena sebagian besar langsung disalurkan ke dapur MBG,” katanya kepada wartawan, Kamis 9 Oktober 2025.

BACA JUGA:Daya Beli Masyarakat di Pasar Muka Cianjur Menurun, Pedagang Keluhkan Harga Ayam dan Telur

BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadan, Harga Telur Ayam di Cianjur Merangkak Naik

Selain harga yang melambung, Agus mengaku distribusi telur dari pemasok sempat mengalami keterlambatan. Meski demikian, stok telur di pasar masih tersedia.

“Kemarin pengiriman memang agak telat, tapi pasokan masih ada, hanya tidak sebanyak biasanya,” ucapnya.

Menurutnya, kondisi ini membuat sejumlah pembeli mulai mengeluh dan menurunkan jumlah pembelian. Agus belum dapat memastikan kapan harga telur kembali normal.

“Kalau pasokan belum lancar, bisa saja harga naik lagi. Kita lihat nanti kondisi beberapa hari ke depan,” ujarnya.

BACA JUGA:Harga Telur dan Daging Ayam di Cianjur Mulai Merangkak Naik

BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Telur dan Cabai di Pasar Cianjur Kompak Naik

Lilis, salah seorang pembeli mengaku tetap membeli telur meskipun harganya naik. “Sekarang Rp32 ribu per kilo, biasanya cuma Rp26 ribu. Tapi karena kebutuhan pokok, ya tetap beli meskipun mahal,” katanya.

Ia berharap harga telur bisa segera turun seperti semula agar tidak memberatkan masyarakat.

Sumber: