CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Hingga hari ke-14 pasca bencana gempa bumi di Cianjur, sebanyak delapan orang korban gempa masih belum ditemukan oleh Tim SAR gabungan di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Minggu (4/12).
Dengan demikian hingga kemarin total korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 sebanyak 334 jiwa.
BACA JUGA:Saluran TV Analog Beralih ke Digital, Warga Cipanas Cianjur Rela Antre Demi Mendapatkan STB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah mengatakan, korban meninggal dunia masih tercatat seperti hari sebelumnya yaitu 334 jiwa.
“Pencarian pada hari ini (kemarin, red) belum ditemukan korban yang hilang, jadi korban yang hilang atau dalam pencarian itu masih delapan jiwa,” kata dia kepada wartawan, di Pendopo Cianjur, Minggu (4/12).
Cecep menyebut, korban luka berat sebanyak 563 orang, dan yang dirawat di rumah sakit sebanyak 49 orang.
BACA JUGA:Sepasang Kekasih Menikah di Lokasi Gempa Cianjur, Tinggal Sementara di Pengungsian
“Di pengungsian, titik pengungsian yang masih berjalan hingga sampai saat ini ada perubahan data, pertama jumlah KK di survei masih tetap 41.166 KK,” kata Cecep.
Kemudian, kata Cecep, jumlah total pengungsi sebanyak 11.468 jiwa, kemudian pengungsi laki-laki 4 ribu lebih, dan jumlah pengungsi perempuan sebanyak 5.992 jiwa, penyandang isabilitas 140 jiwa, ibu hamil 1.640 dan lansia 7453 jiwa.
BACA JUGA:Harga Telur Ayam di Cianjur Tembus Rp32 Ribu per Kilogram, Pembeli Mengeluh, Berharap Kembali Normal
“Kemudian kerugian material rumah rusak berat bertambah dari 7.817 menjadi 8.151 yang terverifikasi tervalidasi. Kemudian rumah rusak sedang dari 10.589 menjadi 11.210, sementara rusak ringan dari 17.165 menjadi 18.469,” katanya.
“Kemudian fasilitas sekolah ada perubahan dari 518 menjadi 525, tempat ibadah 269, fasilitas kesehatan 14, dan gedung kantor 17,” tambahnya.