CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, menyebut ada sebanyak 1.500 pelaku UMKM yang terdampak bencana gempa bumi.
Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Epra Haryono mengatakan, akan ada penanganan khusus untuk para pelaku UMKM yang terdampak gempa.
BACA JUGA:Relokasi Menanti SK Bupati Cianjur
“Nanti akan ada perhatian khusus untuk para pelaku UMKM, mungkin nanti dengan program program yang ada di dinas. Intinya kita fokuskan nanti untuk pemulihan ekonomi, terutama untuk para pelaku UMKM yang sekarang terdampak gempa ini,” ungkap dia.
Menurut Epra, nantinya akan ada beberapa hal yang dilakukan, salah satunya terkait dengan banyak pelaku UMKM terdampak gempa kehilangan berkas-berkas. Seperti berkas perizinan usaha dan lainnya.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Banjir Manado, BRI salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
“Nah nanti akan dibantu untuk memberikan kembali izin-izin yang hilang akibat gempa. Terus juga nanti terkait dengan pelatihan-pelatihan kita nanti akan berikan sesuai kegiatan yang ada di kita,” katanya.
Lebih lanjut Epra mengatakan, 1.500 pelaku UMKM yang terdampak gempa dari berbagai sektor usaha. Diantaranya, sektor usaha perdagangan, kerajinan dan lainnya.
BACA JUGA:Perumdam Tirta Mukti Cianjur Berharap Penggantian Pipa Induk Selesai 14 Hari
Menurutnya, data tersebut merupakan hasil pendataan ke lapangan dan koordinasi dengan para fasilitator di kecamatan terdampak.
“Mungkin nanti ke depannya akan ada penanganan khusus bagi para pelaku UMKM yang terdampak gempa kemarin. Makanya kalaupun nanti, kita kan masih berjenjang tahun ini enggak, tahun 2024 kita akan fokus ke sana,” ujarnya.