Totok berhasil melewati tantangan COVID-19 menjadi peluang untuk memperluas pangsa pasar bisnisnya. Totok mampu mengubah pola pemasaran di pasar ekspor menjadi ke Asia Tenggara, dan Timur Tengah yang pada saat ini masih memiliki permintaan yang cukup tinggi. BRI hadir dengan mempermudah bisnis Totok melalui berbagai fasilitas pinjaman seperti payroll, transaksi ekspor, pinjaman karyawan dengan BRIGUNA dan juga menggunakan layanan digital banking seperti Cash Management System (CMS) hingga Internet Banking.
Juara 2 diberikan kepada Dewa Putu Edi Putra nasabah BRI Branch Office Parigi Regional Office Manado yang telah menjadi nasabah BRI selama 42 tahun tanpa terputus dengan pinjaman awal sebesar Rp300.000 pada tahun 1980 hingga tumbuh berkembang menjadi nasabah kecil dari tadinya usaha Dewa Putu Edi Putra berfokus pada Toko Bahan Bangunan sampai saat ini memperluas bisnis ke penyewaan alat berat. Atas loyalitasnya Dewa Putu Edi akan mendapatkan kurang lebih 80 lot saham BRI.
Orang tua Dewa Putu Edi yakni Dewa Putu Tilem memulai usahanya pada 1980 dengan menjadi nasabah BRI di Unit Tolai, dan memulai usaha dengan menjadi supir angkutan. Namun seiring berjalan nya waktu dengan dibantu permodalannya oleh BRI, Usaha keluarga Dewa Putu Edi ini bertransformasi memiliki 2 toko material dan hingga kini memiliki usaha penyewaan alat berat yang lengkap hingga 46 Unit.
Juara 3 diberikan kepada Melkianus Lubalu nasabah BRI Branch Office Waikabubak (Sumba Barat) Regional Office Denpasar yang telah menjadi nasabah BRI selama 30 tahun tanpa terputus sejak tahun 1992 dengan pinjaman awal sebesar Rp.200.000.000,- dan akan mendapatkan saham BRI kurang lebih sebanyak 60 lot.
Melkianus Lubalu yang telah menjadi nasabah BRI sejak 1992, kerja keras serta kepiawaian dalam melihat peluang, mengantarnya menjadi seorang pengusaha sukses di NTT yang bergerak di sektor transportasi dan jasa kontraktor. Pemenang Juara 3 Nasional inipun memulai usaha dari jasa angkutan truk, keinginan kuat beliau yang mendorong untuk meningkatkan kualitas hidupnya sehingga beliau meminjam uang sebagai tambahan modal di BRI Waikabubak sebesar Rp 2 juta yang digunakan untuk meningkatkan usahanya.
Usahanya mulai meningkat, sehingga dirinya merekrut lebih banyak pegawai, sampai dengan saat ini beliau memiliki 1800 pegawai yang tersebar di Sumba, Kupang, Labuan Bajo, Larantuka dan Surabaya.(*)