"Saya juga perlu sampaikan, pentingnya peningkatan sinergi antara bank bjb dengan pemerintah daerah baik Pemprov Jabar maupun pemda kabupaten kota dalam bentuk dokumen perbankan kepada UMKM yang berkelanjutan dan akuntabel," sambungnya.
Dengan adanya disrupsi digital, tak lupa Bey mengingatkan agar bank bjb lebih responsif dalam pengolaan risiko, tata kelola dan memiliki SDM yang siap dalam menghadapi disrupsi digital.
"Bank bjb harus lebih responsif dengan adanya disrupsi digital yang tidak bisa kita hindari lagi, itu merupakan elemen penting yang harus diperhatikan oleh bank bjb," katanya.
Bey berharap BPK Jabar terus mendampingi bank bjb untuk menghasilkan sistem tata kelola yang baik, akuntabel, dan transparan.
"Pendampingan akan menimbulkan sistem tata kelola yang lebih baik, akuntabel, transparan, dan sehat yang pada akhirnya akan memiliki daya saing dan menumbuhkan tingkat kepercayaan dari pemegang saham dan nasabah," pungkasnya.