CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Kekisruhan yang terjadi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur pasca mencuatnya pernyataan sikap para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang meminta Sekretaris Daerah Cecep S. Alamsyah mundur berakhir islah, Jumat (3/5).
Bupati Cianjur, Herman Suherman, memanggil langsung Sekda, para kepala OPD dan perwakilan camat ke Pendopo Cianjur.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Rustam Effendi, mengapresiasi inisiasi Bupati untuk mengislahkan Sekda dengan Kepala OPD. Dirinya juga mengapresiasi Pj Gubenur dan Sekda Provinsi Jawa Barat yang turut andil dalam peristiwa islah tersebut.
"Karena memang kita mengkhawatirkan bentuk-bentuk pelayanan terhadap masyarakat, khususnya dari OPD-OPD itu terganggu karena mau tidak mau, tentu fokus konsentrasi dan juga psikologis para kepala-kepala OPD ini mau tidak mau akan terganggu," katanya kepada Cianjur Ekspres, Minggu 5 Mei 2024.
BACA JUGA:Resmikan Braga Beken Demi Hidupkan Pesona Legenda Kota Bandung
Pasalnya menurut Rustam, di akhir-akhir masa jabatan ini banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang harus segera diselesaikan dan dibenahi.
"Misalnya contoh kemarin kita sedang melaksanakan pemeriksaan BPK dan tentu ada beberapa hal yang harus segera di perbaiki atau bahkan ditingkatkan. Belum lagi permasalahan sampah, permasalahan pengungsi korban gempa yang masih di tenda dan masih belum menerima pencairan karena terjadi kesalahan data dan lain sebagainya, masalah administrasi kependudukan, masalah kesehatan," katanya.
"Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sebetulnya membutuhkan suasana dan atmosfer pemerintahan yang kondusif, harmonis dan bisa bekerja sama satu sama lainnya," sambung Rustam.
BACA JUGA:Panggil Sekda dan Kepala OPD ke Pendopo Cianjur, Bupati Herman Suherman: Islah
Bahkan beberapa saat ke depan, kata Rustam, DPRD yang memang bermitra dengan pemerintah kabupaten (eksekutif) tentunya setiap saat membahas permasalahan-permasalahan dan juga mengesahkan, menyetujui, membahas serta mengevaluasi itu dengan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang notabene saat ini dijabat oleh Sekda.
"Makanya sekali lagi kami sangat mengapresiasi terjadinya islah tersebut dan mudah-mudahan kedepannya hal seperti ini tidak terjadi lagi khususnya di Kabupaten Cianjur. Apapun permasalahannya, kami meyakini bisa diselesaikan dengan musyawarah dengan diskusi, tidak langsung mengambil tindakan-tindakan sepihak seperti yang sudah-sudah," tuturnya.
"InsyaAllah semuanya juga beritikad baik, baik para kepala OPD, pak sekda, begitu pun juga pak bupati. Semuanya masih mempunyai kecintaan dan bekerja sepenuh hati untuk kemaslahatan Kabupaten Cianjur, untuk melayani masyarakat Kabupaten Cianjur," ujar Rustam menambahkan.