CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Jamaah haji lanjut usia (lansia) disarankan agar melakukan ibadah sesuai kemampuan agar tidak terganggu kesehatannya.
Seperti diketahui, sebanyak 241.000 ribu calon jamaah haji Indonesia akan berangkat ke tanah suci. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 ribu lebih merupakan jamaah lansia.
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter, Jamilah yang akan mendampingi para calon jamaah haji di tanah suci memberikan beberapa tips.
BACA JUGA:Pemda Provinsi Jabar Gunakan Aplikasi Sapawarga untuk Mudahkan Masyarakat di PPDB 2024
Dirinya menyarankan agar para jamaah haji, khususnya kategori lansia agar melakukan ibadah sesuai kemampuan.Hal ini dimaksud agar para jamaah lansia tidak terganggu kesehatannya.
"Kalau lansia, disarankan ibadahnya sesuai kemampuan, kalo ada ibadah wajib dan harus dilakukan, itu nanti bisa dibantu, kalau lempar jumroh kan tidak mungkin nih usia 80 tahun jalan ke tempat pelemparan jumroh, nah itu bisa dititipkan, intinya jangan dipaksakan," paparnya dilansir dari Disway. ID di Asrama Haji, Pondok Gede, Kamis 9 Mei 2024.
BACA JUGA:Menag: Masa Tugas Petugas Haji Diperpendek untuk Atasi Kejenuhan
Jamilah juga meminta para jamaah lansia, jika tak kuat berjalan, bisa meminta kursi roda kepada petugas.
"Kalau tawaf butuh kursi roda, jangan maksa untuk jalan, meskipun awalnya mampu ya. Lalu juga ibadah sunnah lainnya jangan dipaksakan, utamakan yang wajib-wajibnya dahulu," katanya.
Sebagai informasi, pemberangkatan calon jamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai 12-23 Mei 2024.
Sementara, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari tanah air menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah mulai 21 Mei-10 Juni 2024.