Deni menjelaskan bahwa keunggulan Ridwan Kamil disebabkan, antara lain karena kinerjanya sebagai gubernur dinilai memuaskan oleh umumnya pemilih dengan nilai 89,9 persen.
“Penilaian ini stabil dalam dua bulan terakhir. Oleh karena itu wajar jika pemilih pada umumnya masih menginginkan Ridwan Kamil kembali menjadi Gubernur Jawa Barat (76,6 persen),” kata Deni.
Keunggulan Ridwan Kamil juga terlihat di semua partai baik dalam simulasi perseorangan maupun pasangan. Di kalangan pemilih Partai Golkar, misalnya dukungan pada Ridwan Kamil stabil pada angka 60 dan 59 persen dalam simulasi tiga nama perseorangan dan ketika berpasangan dengan Ono Surono.
Sementara dukungan massa pemilih PDI Perjuangan untuk Ridwan Kamil dalam simulasi tiga nama sebanyak 56 persen menjadi 62 persen ketika dipasangkan dengan Ono Surono.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Survei dilakukan pada 9 Juni 2024-1 Juli 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 410 orang di setiap kabupaten/kota, sehingga total sampel di seluruh Provinsi Jawa Barat menjadi 11.070 orang.
Sampel dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error diperkirakan kurang lebih 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan responden terpilih diwawancarai secara tatap muka.