Antisipasi Gempa, Bupati Cianjur Perintahkan Disdikpora Sosialisasikan Siaga Bencana

Senin 26-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Moch Nursidin
Editor : Dede Sandi Mulyadi

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Bupati Cianjur, Herman Suherman memerintahkan Kepala Disdikpora Cianjur agar melakukan sosialisasi tentang cara menghadapi bencana alam kepada para pelajar.

Hal itu dilakukan seiring mencuatnya kabar dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang sebelumnya memprediksi gempa berkekuatan besar (megathrust) berisiko terjadi di Indonesia.

"Yang menjadi kekhawatiran Cianjur bukan hanya megathrust, namun sesar Cimandiri. Cimandiri sudah jelas yang terbentang dari mulai Sukabumi, Cianjur, Bandung. Ini harus hati-hati," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan, usai mengikuti Gebyar Kreativitas PKBM, di Lapangan SKB Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang di Ciranjang, Sabtu (24/8/2024).

"Saya mengimbau warga Cianjur agar jangan sampai lengah dan harus tetap waspada. Oleh karena itu, kami perintahkan kepada Pak Kadis Diskdikpora untuk menggelar sosialisasi kepada anak-anak kita (pelajar), bagaimana caranya menghadapi bencana alam," tambahnya.

BACA JUGA:Proyek Galian Gorong-gorong di Jalan Raya Sukabumi Cianjur Makan Korban

BACA JUGA:APDESI Cianjur Targetkan Pembangun Rumah Singgah Selesai Setahun

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan, sesuai dengan peraturan bupati (Perbup) dan aturan Disdikpora, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi tentang cara mengahadapi bencana alam.

"Di tiap kecamatan sudah ada satuan pendidikan aman bencana (SPAB), sudah ada regulasinya, Perbup, kemudian SOP-nya sudah ada sesuai dengan tupoksinya masing-masing," katanya.

Ruhli mengungkapkan, sosialisasi antisipasi saat terjadi gempa sudah dijadikan ekstrakurikuler di tiap sekolah. Sebab, kalau dimasukan ke dalam materi pembelajaran harus sesuai dengan regulasi. 

"Sebagai ekstrakurikuler tambahkan kita memberikan sosialisasi kepada anak didik sesuai dengan jenjang tingkatan terutama di lokasi titik rawan bencana," ungkap Ruhli.

BACA JUGA:Bupati Herman Tanggung Setengah Biaya, 73 Pasangan di Cibeber Cianjur Kini Punya Buku Nikah

BACA JUGA:Dongkrak Pengunjung, Pasar Cipanas Gelar Semarak Merdeka

"Minimal tatkala ada sesuatu yang tidak diinginkan mereka sudah sigap dan tidak kaget," tambahnya.

Kategori :