BANDUNG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kekebalan terhadap cacar monyet atau Monkey Pox (Mpox) masyarakat Indonesia bisa terbentuk jika sudah mendapatkan vaksin cacar meski tidak persis.
“Mengapa kita tidak secara masif meminta masyarakat divaksinasi? Karena yang pertama, hampir semua orang Indonesia sudah vaksinasi cacar dulu, jadi kekebalannya sudah ada walaupun enggak persis sama,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin usai meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 11 September 2024. Ia memastikan saat ini vaksin cacar monyet sudah ada dua jenis dari Denmark, Eropa, serta Jepang, untuk menyasar kelompok-kelompok tertentu karena penularannya sangat spesifik. “Mpox itu kan menularnya sangat spesifik, mirip dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Jadi seharusnya penularannya jauh berbeda dengan COVID-19,” ujar Menkes. BACA JUGA:Anggota DPR Gagas Digitalisasi Pertanian Tingkatkan Akses Bagi Petani BACA JUGA:Setpres: Istana di IKN Siap Ditempati Jokowi Hingga Akhir Jabatan Sebelumnya Menkes Budi juga menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV. "Vaksin Mpox kita berikan, Mpox itu enggak menular, di situ-situ saja, jarang. Itu biasanya ke kelompok tertentu kayak HIV. Jadi, yang kita vaksin di kelompok itu-itu saja, dan yang swasta (rumah sakit) nanti kita juga sebarkan," ujar Menkes. Ia menegaskan hingga saat ini stok vaksin cacar monyet masih aman dan mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sementara itu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan penerapan kembali disiplin protokol kesehatan guna mencegah cacar monyet. BACA JUGA:Presiden Cermati di Era Digital Semua Orang Bisa jadi Wartawan BACA JUGA:Mendagri Dorong Transportasi Cerdas dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045 Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis BRIN Harimat Hendrawan memaparkan pencegahan cacar monyet dapat diupayakan dengan pemberian vaksin cacar, penggunaan pelindung pribadi, dan menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi. “Prinsipnya kita harus kembali menegakkan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah risiko penularan,” kata Hendrawan. Lebih lanjut ia menjelaskan pengobatan umumnya bersifat suportif, dengan fokus pada pengelolaan gejala dan pencegahan infeksi sekunder. Beberapa terapi antiviral mungkin digunakan dalam kasus-kasus yang parah atau berisiko tinggi.Menkes: Kekebalan Terhadap Mpox Bisa Terbentuk dari Vaksin Cacar
Kamis 12-09-2024,08:30 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi
Kategori :
Terkait
Sabtu 14-09-2024,12:00 WIB
Epidemiolog UI : Penyakit Monkeypox Bisa Sembuh dengan Sendirinya
Kamis 12-09-2024,08:30 WIB
Menkes: Kekebalan Terhadap Mpox Bisa Terbentuk dari Vaksin Cacar
Kamis 16-05-2024,12:41 WIB
Kemenkes Optimalkan Akurasi Data Stunting Lewat Pelatihan SDM
Selasa 25-10-2022,09:39 WIB
Ini Penjelasan Menkes Soal Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Selasa 25-10-2022,08:05 WIB
Mudah dan Murah! Yuk Coba Resep Tradisional Atasi Demam dengan Bahan Dapur Ini
Terpopuler
Kamis 19-09-2024,07:30 WIB
Angin Kencang Robohkan Tenda Bazar dan Pameran UMKM di Alun-alun Cianjur
Kamis 19-09-2024,09:00 WIB
Gerak Cepat Tangani Dampak Gempa di Bandung dan Garut
Kamis 19-09-2024,09:30 WIB
Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Keselamatan Warga yang Utama
Kamis 19-09-2024,11:00 WIB
Alhamdulillah, Cianjur Jadi Pilot Project Makan Bergizi Gratis
Kamis 19-09-2024,10:30 WIB
Minimalisir Potensi Dugaan Pelanggaran di Pilkada 2024, Bawaslu Cianjur Susun IKP
Terkini
Kamis 19-09-2024,20:30 WIB
Bantuan Logistik Didistribusikan untuk Korban Gempa Bumi di Garut
Kamis 19-09-2024,20:00 WIB
Bakal Cakada yang Gagal Ikut Pilkada Bisa Ajukan Sengketa ke Bawaslu
Kamis 19-09-2024,19:00 WIB
Gapmmi Ingin Kisruh Kadin Disudahi Guna Buat Suasana Usaha Kondusif
Kamis 19-09-2024,18:30 WIB
Bawaslu: Narasi Coblos Tiga Paslon Tidak Dapat Dipidana
Kamis 19-09-2024,17:59 WIB