CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sekitar 38 warga dari dua desa di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan usai menyantap nasi kotak yang dibagikan saat kegiatan muludan. Sebanyak 28 merupakan anak-anak, Minggu (6/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya anak-anak dari Desa Gunungsari dan Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, mengikuti kegiatan muludan di madrasah diniyah pada Minggu (6/10) pagi.
Setelah kegiatan berakhir pada pukul 12.00 WIB, para siswa diberi nasi kotak berisi nasi lengkap dengan lauk pauk berupa olahan daging ayam, mie, tahu, tempe, dan sayuran.
"Awalnya ada acara muludan di madrasah diniyah, lokasinya di Desa Gunungsari. Pesertanya anak-anak dari dua desa. Setelah kegiatan kemudian dibagi nasi kotak. Termasuk anak saya juga dibagi nasi kotak," ujar Komarudin (35), Minggu 6 Oktober 2024.
BACA JUGA:Penemuan Bayi dengan Ari-ari Masih Menempel di Cianjur Gegerkan Warga
BACA JUGA:Driver Ojol Jadi Korban Begal di Sukanagara Cianjur
Komarudin mengungkapkan, anaknya memakan nasi kotak pada pukul 12.30 WIB. Namun pada pukul 17.00 WIB, anaknya langsung merasa pusing disertai muntah.
"Muntah-muntahnya jam 5 sore. Jadi tidak langsung muntah setelah makan, tapi jeda beberapa jam setelah makan," ungkapnya.
Setelah melihat ke tetangga di sekitar rumahnya, lanjut Komarudin, ternyata anak-anak yang juga mendapatkan dan memakan nasi kotak tersebut mengalami hal serupa.
"Jadi bukan hanya anak saya, tapi anak-anak lain juga ternyata mengalami mual dan muntah. Langsung dibawa ke dokter dan puskesmas oleh Pemdes," katanya.
BACA JUGA:Ribuan Penonton Padati Sunset di Kebun Phase 2 KRC
BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Cianjur Tes Urine Pengunjung Hiburan Malam
Dokter Piket Puskesmas Ciranjang dr Bryan Rizaldi mengatakan, total ada 38 orang yang dirawat di puskesmas dengan gejala keracunan.
"Dari 38 orang yang sudah dibawa dan dirawat ke Puskesmas, ada sekitar 28 pasien anak-anak dan 10 orang dewasa. Jadi kebanyakan anak-anak. Tapi informasinya masih banyak yang dirawat di aula desa," kata Bryan.