Tingginya antusias sekolah di Cianjur untuk menerima sosialisasi, tak luput dari trauma para murid, tenaga pengajar, hingga orang tua siswa setelah diguncang gempa hebat 5,6 magnitudo pada 21 November 2022 silam.
"Karena musibah 2 tahun lalu, mereka akhirnya antusias untuk mengetahui bagaimana caranya menghadapi bencana, khususnya gempa bumi. Kita pun pada akhirnya perlu menyesuaikan cara penyampaian materi karena yang dihadapi adalah anak-anak," tandasnya.