JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Selasa merosot seiring pelaku pasar menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah tergelincir 92 poin atau 0,59 persen menjadi Rp15.782 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.690 per dolar AS. “Fokus pekan ini adalah pada data inflasi indeks harga konsumen AS yang utama, yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi tetap stabil pada bulan Oktober. Pembacaan tersebut juga kemungkinan akan menjadi faktor ekspektasi terhadap suku bunga,” kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Selasa 12 November 2024. Pasar bertaruh bahwa kebijakan inflasi di bawah Presiden AS Donald Trump akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka panjang. Dolar melesat ke level tertinggi empat bulan pekan ini, sementara imbal hasil Treasury juga bergerak naik. Sikap proteksionis Trump terhadap perdagangan dan imigrasi diperkirakan akan menjadi faktor inflasi yang lebih tinggi. BACA JUGA:Kementerian ESDM Terima 128 Aduan Tambang Ilegal Hingga 2023 BACA JUGA:Keuntungan Menjadi Nasabah BRI bagi Warga Muratara Di luar pembacaan inflasi, sejumlah pejabat Federal Reserve juga akan berpidato pekan ini, memberikan lebih banyak isyarat tentang kebijakan setelah bank sentral memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pekan lalu. Para pedagang terlihat memperkirakan peluang 66,7 persen untuk pemangkasan 25 bps lagi pada Desember 2024, dan peluang 33,3 persen suku bunga akan tetap tidak berubah, CME Fedwatch menunjukkan. Selain itu, Kongres Rakyat Nasional China menyetujui 10 triliun yuan dalam langkah-langkah utang baru untuk mendukung pemerintah daerah. Namun, para pedagang menolak karena kurangnya langkah-langkah yang ditargetkan untuk konsumsi pribadi dan pasar properti, terutama dalam menghadapi peningkatan tarif perdagangan di bawah kepresidenan Trump. Meski begitu, analis di JPMorgan mengatakan Tiongkok kemungkinan akan meluncurkan lebih banyak tindakan fiskal yang terarah dalam beberapa bulan mendatang, dan bahwa Beijing kemungkinan mencoba mengukur konsekuensi dari kepresidenan Trump. BACA JUGA:Gak Perlu Simpan Lagi di Dompet, Tarik Tunai di ATM Bisa Tanpa Kartu lewat BRImo BACA JUGA:Solusi Cerdas untuk Mewujudkan Ibadah Haji dengan Aman dan Terencana Sementara dari dalam negeri, kinerja penjualan eceran pada Oktober 2024 diperkirakan mengalami penurunan. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2024 yang diprakirakan mencapai 209,5 atau tumbuh melambat sebesar satu persen year on year (yoy). Namun, jika dilihat secara bulanan, IPR Oktober mengalami kontraksi 0,5 persen month to month (mtm). Adapun, IPR Oktober 2024 ini lebih rendah dari IPR bulan September lalu yang mencapai 210,6. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turun ke level Rp15.771 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.677 per dolar AS.Rupiah Merosot Seiring Pasar Tunggu Rilis Data Inflasi AS
Selasa 12-11-2024,19:00 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi
Kategori :
Terkait
Minggu 19-01-2025,16:14 WIB
Trump Harap Gencatan Senjata Gaza dan Pertukaran Sandera Bisa Bertahan
Kamis 05-12-2024,09:00 WIB
Ekonom Perkirakan Inflasi Akhir 2024 di Bawah 2 Persen
Selasa 03-12-2024,10:30 WIB
Rupiah Turun Seiring Meningkatnya Probabilitas Pemangkasan FFR
Selasa 12-11-2024,19:00 WIB
Rupiah Merosot Seiring Pasar Tunggu Rilis Data Inflasi AS
Selasa 12-11-2024,18:30 WIB
BCA Respons Soal Pemangkasan Suku Bunga The Fed 25 Bps
Terpopuler
Minggu 19-01-2025,17:51 WIB
Mahasiswa PBI Unsur Cianjur Gelar SEEDS 2025
Minggu 19-01-2025,18:10 WIB
Mendikdasmen: Pembelajaran Siswa pada Ramadhan Tunggu SE Tiga Menteri
Minggu 19-01-2025,17:00 WIB
Pasukan Israel Mulai Tarik Pasukan Dari Rafah Palestina
Minggu 19-01-2025,19:31 WIB
Ribuan Tanah Wakaf di Cianjur Diduga Belum Tersertifikasi
Minggu 19-01-2025,16:14 WIB
Trump Harap Gencatan Senjata Gaza dan Pertukaran Sandera Bisa Bertahan
Terkini
Minggu 19-01-2025,20:00 WIB
Satria Muda Petik Kemenangan Ketiga Usai Hajar Satya Wacana
Minggu 19-01-2025,19:31 WIB
Ribuan Tanah Wakaf di Cianjur Diduga Belum Tersertifikasi
Minggu 19-01-2025,19:00 WIB
Eddy Soeparno: 100 Hari Kinerja Pemerintahan Prabowo Jawab Keraguan
Minggu 19-01-2025,18:30 WIB
Pemprov Lakukan Percepatan Layanan PBG untuk MBR Se-Jabar
Minggu 19-01-2025,18:10 WIB