Pejabat PBB: Anak-anak Menderita di Zona Konflik, Dunia Diam Saja

Rabu 01-01-2025,16:43 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi

KANADA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Seorang pejabat PBB mengecam komunitas internasional yang disebutnya gagal mengambil tindakan tegas untuk mengurangi penderitaan anak-anak di berbagai zona konflik.

"Jeritan anak-anak ini terdengar di seluruh zona konflik, tetapi sering kali dunia diam saja," kata Perwakilan Khusus PBB untuk Anak-Anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba, dalam pernyataannya pada malam Tahun Baru.

Menurut dia, dunia harus segera berbuat sesuatu karena menunda hanya akan menjadikan anak-anak sekadar angka dalam daftar panjang korban konflik.

Gamba menyoroti meningkatnya jumlah anak yang direkrut oleh kelompok-kelompok bersenjata di Kolombia, Sahel, Sudan, dan Haiti.

BACA JUGA:Hamas Puji Putin Karena Kecam Israel Atas Serangan di Jalur Gaza

BACA JUGA:Liga Arab Janjikan Dukungan untuk Suriah, Serukan Penghapusan Sanksi

"Pembunuhan dan cacat pada anak serta serangan terhadap sekolah dan rumah sakit berpotensi menjadi dua pelanggaran paling umum terhadap anak-anak dalam situasi konflik bersenjata pada 2024," katanya dalam pernyataan itu.

Dia juga mencatat bahwa 30 persen jumlah korban ranjau darat dan bahan peledak di berbagai zona konflik seperti seperti Gaza, Sudan, dan Ukraina adalah anak-anak.

Gamba menyerukan agar anak-anak di tempat-tempat itu segera diberikan bantuan kemanusiaan dan pelaksanaannya didasarkan pada hukum humaniter internasional, hukum hak asasi manusia, dan Konvensi Hak Anak.

Dia juga meminta pembersihan ranjau dan bahan peledak di daerah-daerah berpenduduk dan pelarangan aksi militer terhadap sekolah.

BACA JUGA:Warga Suriah di London Rayakan Jatuhnya Rezim Assad

BACA JUGA:FGD Pemulihan Nama Baik Ir. Sukarno sebagai Tokoh Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Semua itu, kata dia, adalah "komitmen penting yang dapat membantu anak-anak bertahan hidup di tengah konflik bersenjata ketika orang dewasa enggan berkomitmen pada perdamaian."

"Saat memasuki tahun 2025, pilihlah kasih sayang dan perdamaian daripada ketidakpedulian dan perang," kata Gamba, seraya menekankan bahwa harapan anak-anak adalah hal yang penting bagi dunia.

Sumber: Anadolu

Kategori :