CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur menyebut sebanyak 120 sekolah jenjang SD dan SMP dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).
Kepala Bidang (Kabid) GTK Disdikpora Kabupaten Cianjur, Wawan Sutiawan, mengatakan, salah satu penyebab banyaknya sekolah jenjang SD dan SMP dipimpin oleh Plt karena sebelumnya banyak kepala sekolah yang pensiun.
"Sebanyak 120 kepala sekolah dari dua jenjang SD dan SMP di Plt kan. Karena memang kosong, belum ada pengangkatan kepala sekolah baru. Sementara berdasarkan regulasi MenpanRB bisa menjabat enam bulan Plt," katanya kepada Cianjur Ekspres, Rabu 26 Februari 2025.
Selain itu, lanjut Wawan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu Bupati efektif bertugas untuk membicarakan pengisian jabatan definitif kepala sekolah yang sekarang di Plt kan.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi di Pasar Muka Cianjur Tembus Rp150 Ribu Per Kilogram
BACA JUGA:Sambut Ramadan, Santri dan Pelajar Pesantren Nailulmuna Cianjur Bersihkan Masjid
"Dan untuk mendefinitifkan kepala sekolah harus melalui proses seleksi dan pengangkatan kepala sekolah, dan kita masih menunggu bagaimana kebijakan bupati yang baru," sambung Wawan.
Sementara mengenai pengisian kepala sekolah definitif, lanjut Wawan, tergantung dari daerah masing-masing. kepala sekolah yang menjabat Plt bisa merangkap jabatan atau memimpin dua sekolah langsung.
"Sesuai dengan imbauan, kepala sekolah yang akan diangkat menjadi Plt harus satu gugus, tujuannya agar bisa terukur waktunya. Ketika dia harus bertugas di sekolah definitif, ia juga harus melaksanakan tugas sebagai Plt kepala sekolah di sekolah yang satunya lagi," katanya.
Wawan mengaku, hingga saat ini belum ada keluhan dari para kepala sekolah yang memimpin dua sekolah, karena memang mengambil Plt nya dari sekolah terdekat.
BACA JUGA:Sekolah Islam Cendekia Cianjur Luncurkan Program Waste Education Center
BACA JUGA:Asda II Kabupaten Cianjur Ungkap Penyebab Perbedaan Harga Komoditas
"Tapi memang, kalaupun tidak optimal wajar lah yah, karena memang harus memegang dua sekolah. Plt ada yang pensiun, promosi ke jabatan lain, ada yang meninggal, namun kebanyakan yang pensiun," pungkasnya.