CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, menyelenggarakan kegiatan pelatihan mitigasi dan pencegahan bencana erupsi gunung api.
Kepala Desa Cimacan, Deden Ismail, mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), Karang Taruna, Linmas, Posyandu, serta para ketua RT, RW, dan kepala dusun.
"Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam," kata Deden kepada wartawan.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Cianjur, Muhammad Taufik Zuhrizal, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana erupsi gunung api, khususnya yang tinggal di sekitar wilayah Gunung Gede.
BACA JUGA:Bangun Ekonomi Warga, Pemdes Cimacan Bentuk Koperasi Syariah Desa Merah Putih
BACA JUGA:Pemdes Cimacan dan Warga Kompak Bersihkan Saluran Air dari Sampah dan Rumput Liar
"Gunung Gede memiliki potensi erupsi yang perlu diwaspadai. Letusan terakhir tercatat terjadi pada tahun 1957. Secara ilmiah, gunung tersebut memiliki siklus aktivitas, dan masyarakat perlu memahami bagaimana cara menghadapi risiko tersebut secara bijak," jelas Taufik.
Pelatihan ini, lanjut Taufik, merupakan bagian dari upaya membentuk masyarakat yang tangguh terhadap bencana, dengan pendekatan preventif dan edukatif. Selain potensi erupsi gunung api, BPBD juga terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana lain, seperti banjir dan tanah longsor, terutama saat curah hujan tinggi.
"Kesiapsiagaan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar kita tidak menjadi korban dari ketidaktahuan. Mitigasi adalah langkah bijak dalam menghadapi risiko bencana,” katanya.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara pemerintah desa dan masyarakat serta meningkatkan sinergi lintas sektor," tambahnya.