CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur akan mengupayakan ruang kelas baru SD Ciawitali di Kampung Ciawitali, Desa Bojongkaso, Kecamatan Agrabinta dibangun tahun ini agar kegiatan belajar lebih layak dan aman.
Mengingat belasan siswa SD Ciawitali hingga saat ini masih harus belajar di tenda darurat meskipun sekolah mereka dimerger (digabung) dengan SD Budi Serta.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Cianjur, Aripin, membenarkan SD Ciawitali saat ini telah dimerger dengan SD Budi Serta. Namun, karena jarak tempuh ke sekolah induk cukup jauh, sebanyak 15 siswa tetap melaksanakan pembelajaran di lokasi lama.
“Memang jumlah siswanya hanya 15 orang, dan mereka keberatan kalau harus menempuh perjalanan jauh ke SD Budi Serta. Tapi, hak pembelajaran tetap terpenuhi di Ciawitali, guru tetap hadir untuk mengajar mereka,” ujarnya saat dihubungi Cianjur Ekspres pada Senin 15 September 2025.
BACA JUGA:SDN Ciawitali Cianjur Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Tenda Beratap Terpal
BACA JUGA:Sekolah Ambruk, Harapan Anak Pinggiran Ikut Runtuh
Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan agar pembangunan ruang kelas baru bisa masuk pada program perubahan undang-undang.
“Sesuai arahan pimpinan, insyaallah di perubahan undang-undang mudah-mudahan bisa dibangun ruang kelas baru (RKB) di lokasi SD Ciawitali tahun ini. Status sekolahnya tetap induk Budiserta, untuk mengantisipasi peserta didik supaya bisa belajar aman dan nyaman,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya memahami keluhan warga yang merasa prihatin karena anak-anak harus belajar dalam kondisi tidak layak, kerap kepanasan saat siang dan kehujanan ketika hujan deras.
“Insyaallah tahun ini bisa direalisasikan, menunggu DPA perubahan. Saya sangat optimis masuk,” pungkasnya.
BACA JUGA:Aktivitas Belajar di SDN Cibaregbeg 1 Cianjur Berjalan Normal Pasca Kebakaran
BACA JUGA:Tiga Ruangan SDN Cibaregbeg 1 Cibeber Hangus Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Diberitakan sebelumnya, Kondisi SDN Ciawitali di Kampung Ciawitali, Desa Bojongkaso, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur sangat memprihatinkan. Sejak bangunan sekolah ambruk pada 2024, para siswa terpaksa menempuh pembelajaran di ruang darurat beratapkan terpal dan berdinding bambu.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Riset, dan Teknologi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Cianjur, Endang Sutanto, mengatakan seluruh ruang kelas sudah tidak bisa dipakai sejak tahun lalu. Akibatnya, dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 digabung menjadi satu ruangan darurat dengan fasilitas sangat terbatas.
“Tidak ada satu pun ruang kelas yang layak dipakai. Anak-anak belajar di bawah terpal yang panas saat siang dan bocor ketika hujan. Kalau hujan ya kehujanan, kalau panas ya kepanasan kan terpal itu sudah panas ya kalau kena cahaya matahari. Bahkan, kalau hujannya deras sejak malam, biasanya besoknya dipastikan libur karena becek, bocor gitu,” ujarnya saat dihubungi Cianjur Ekspres via telepon, pada, Minggu 14 September 2025.(Cr1)