CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur menggelar pelatihan sekaligus pelantikan Palang Merah Remaja (PMR) di Bumi Perkemahan Mandala Kitri, Cibodas.
Tahun ini, kegiatan diikuti oleh 6.230 siswa dari 186 sekolah tingkat SMP hingga SMA/SMK sederajat, ditambah pembina dan pendamping sehingga total peserta mencapai lebih dari 7.000 orang.
Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri, mengatakan agenda rutin tahunan ini selalu mendapat antusias tinggi. Jika tahun lalu jumlah peserta sekitar 5.000 orang, kali ini meningkat signifikan.
“Pesertanya terus bertambah setiap tahun. Tahun ini jumlahnya lebih dari 6.000 orang. Kalau ditotal dengan pembina dan pendamping, mencapai sekitar 7.000 orang,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Cianjur Ekspres.
BACA JUGA:PMI Cianjur Maksimalkan Donor Darah di Peringatan Hari Koperasi
BACA JUGA:PMI Cianjur Targetkan Tambahan Relawan di Setiap Kecamatan
Ahmad Fikri, selama tiga hari dua malam, para peserta mendapat berbagai pembekalan penting seputar kepalangmerahan. Diantaranya materi tentang gerakan PMI, kepemimpinan, pertolongan pertama, sanitasi dan kesehatan, kesehatan remaja, kesiapsiagaan bencana, hingga donor darah sukarela.
“Pengetahuan dan keterampilan dasar, seperti menangani cedera, luka, atau kondisi darurat medis lainnya, dipraktikkan langsung. Peserta juga dilombakan membuat tandu dan bidai, serta teknik evakuasi korban,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, suasana kegiatan juga meriah dengan penampilan seni, budaya, dan berbagai lomba kreativitas yang digelar pada malam hari. Seluruh rangkaian ditutup dengan pelantikan anggota PMR, di mana siswa SMA/SMK dilantik menjadi anggota Wira, sementara tingkat SMP dilantik sebagai anggota Madya.
“Sekitar 30 persen dari 186 sekolah yang ikut serta mendapat penghargaan berupa piala dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi,” katanya.
BACA JUGA:Ratusan Pelajar se-Jabar Ikuti Pekan Perlombaan PMR Tingkat Wira dan Madya
BACA JUGA:Bupati Cianjur Minta PMR jadi Ajang Pelatihan Kepekaan Sosial Siswa
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan dan Pelantikan PMR, M. Farid, menambahkan, ilmu dan pengalaman yang didapat para peserta bisa langsung dipraktikkan di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal.
“Mereka sudah dibekali keterampilan dasar pertolongan pertama, sehingga layak menjalankan misi kemanusiaan dan membagikan ilmu itu ke teman-temannya di sekolah,” kata Farid.
Dia berharap pengalaman ini menjadi bekal berkelanjutan. “Saat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, mereka bisa bergabung ke Korps Sukarela (KSR) PMI di kampus atau markas PMI Cianjur untuk mengasah kapasitas sesuai bidang kemanusiaan yang diminati,” pungkasnya.(Cr1)