CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Enam peserta calon perangkat Desa Sukanagalih mengikuti ujian tulis berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) yang bertempat di Aula Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Kamis (6/11/2025).
Seleksi perangkat desa dilaksanakan untuk mengisi posisi Kaur Perencanaan dan Kaur Keuangan di Desa Sukanagalih. Mengingat, dua perangkat sebelumnya akan memasuki masa purna atau pensiun.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sukanagalih, Agus Misbah mengatakan, pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer atau CAT dipilih untuk menjamin proses seleksi berlangsung transparan, obyektif, akuntabel serta meminimalisir kecurangan-kecurangan selama proses seleksi.
"Dengan berbasis komputer, soal yang disajikan kepada para peserta berbeda-beda. Jadi antara soal yang ada di komputer yang satu dengan yang lainnya, soalnya berbeda-beda. Istilahnya sistem acak dan lebih transparan," katanya.
BACA JUGA:Kepala Puskesmas Sukanagalih Wakili Cianjur ke Final PNS Berprestasi Jabar 2025
BACA JUGA:Ratusan Ekor Domba Garut Adu Ketangkasan di Lapang Desa Sukanagalih Cianjur
"Bahkan, hasilnya juga bisa diketahui oleh peserta langsung. Ketika jawabannya dikirim, hasil nilainya langsung keluar tanpa ada rekayasa," tambahnya.
Kegiatan seleksi calon perangkat Desa Sukanagalih diikuti oleh enam peserta, terdiri dari empat calon untuk Kaur Perencanaan dan dua peserta untuk Kaur Keuangan atau Bendahara.
"Sebenarnya jumlah total peserta seleksi sebanyak tujuh orang, namun satu orang tidak datang saat dilakukan tes tulis berbasis komputer hari ini, Kamis (6/11/2025)," ujar Sekdes.
Sekdes menambahkan, proses seleksi calon perangkat desa dilaksanakan sesuai dengan Permendagri dan berbagai tahapan, mulai dari tahapan sosialisasi hingga tes tulis.
BACA JUGA:Pemdes Sukamanah Cianjur Gelar 'Anugerah Lembur Gembira 2025'
BACA JUGA:Yayasan Ayo Kita Peduli dan Pemdes Cibadak Kolaborasi Berdayakan Masyarakat
"Kami berharap, peserta yang terjaring menjadi perangkat Desa Sukanagalih, bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan tertib administrasi dalam hal perencanaan dan keuangan," katanya.
Sementara itu, Camat Pacet melalui Kasie Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), Cepi Zakaria mengatakan, sistem seleksi berbasis komputer dipilih untuk menjamin proses seleksi yang lebih transparan, obyektif dan menutup ruang adanya kebocoran soal-soal dan lain sebagainya.
"Dengan berbasis komputer, soal-soal yang diujiankan diacak. Jadi calon peserta yang satu dengan calon lainnya tidak mengetahui isi soal yang diberikan. Kemudian, tempat duduk atau komputer untuk para calon peserta juga diundi. Dan banyak lagi kelebihan dalam sistem seleksi berbasis komputer," katanya.