CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi mengajak para kader untuk berkarya dan bekerja nyata untuk mendorong kemajuan pertanian Indonesia.
Ajakan tersebut disampaikan Dea saat memberikan sambutan pembukaan Sekolah Tani tahun 2025, sekaligus pemberian SK Ketua PAC PTI se-Kabupaten Cianjur, di Wisma Kemensos Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Sabtu 29 November 2025.
"Seluruh kader jangan cuman omon omon doang, lakukan kerja nyata, terutama para generasi mudanya," katanya.
Menurutnya, Cianjur merupakan lumbung padi, kami prihatin banyaknya alih fungsi lahan, jangan sampai Cianjur seperti Karawang. "Saya harap dengan masuknya industri menjadi perhatian kita semua, jangan sampai terjadi pelanggaran alih fungsi lahan yang tidak sesuai ketentuan," ujarnya.
BACA JUGA: Petani Cianjur Keluhkan Rendahnya Harga Sayuran di Pasaran
BACA JUGA:Mulai September, Pembuatan Barcode BBM Subsidi untuk Nelayan dan Petani Dialihkan ke Dinas Terkait
Selain itu, Dea juga menekankan pentingnya partisipasi kader PTI dalam mengawal alih fungsi lahan pertanian, namun pertaniannya tetap berjaya tanpa mengorbankan lahan pertanian produktif.
"Peningkatan produksi dan produktivitas ini menjadi kunci untuk mencapai swasembada pangan, yaitu kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dari hasil produksi dalam negeri. Kegiatan Sekolah Tani juga dapat memperkuat sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan sektor pertanian," tandasnya.
Dalam sambutannya, Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Cianjur, Rendi Taufik Ismail mengatakan bahwa Sekolah Tani berkorelasi positif dengan swasembada pangan karena bertujuan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan regenerasi petani melalui pelatihan teknologi modern, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
"Pada akhirnya mendukung kemandirian pangan suatu negara dengan memastikan ketersediaan dan kualitas bahan pangan dari produksi dalam negeri, untuk mewujudkan "Petani Inspiratif Realisasikan Swasembada Pangan", katanya.
BACA JUGA:Mulai September, Pembuatan Barcode BBM Subsidi untuk Nelayan dan Petani Dialihkan ke Dinas Terkait
Menurutnya, Sekolah Tani memberikan pelatihan seperti yang dilakukan dalam program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) untuk mengalih-teknologi pertanian kepada petani.
"Program ini secara khusus menyasar generasi muda untuk mendorong semangat dan kecintaan pada sektor pertanian, guna memastikan keberlanjutan sektor ini di masa depan," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa dengan adanya peningkatan keterampilan dan pemahaman teknologi yang lebih baik, produktivitas pertanian dapat meningkat, sehingga dapat mewujudkan petani inspiratif yang dapat merealisasikan swasembada pangan nasional.