Cianjurekspres.net - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah akan tetap dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang. Namun, hanya sekolah yang seluruh gurunya sudah divaksinasi bisa menggelar PTM.
"Jadi yang belum divaksinasi, ditahan dulu izin untuk PTM-nya. Kalau sudah divaksinasi, baru akan kami izinkan. Tapi kan masih ada waktu hingga Juli. Kami akan upayakan stok vaksin ditambah. Bahkan guru akan jadi prioritas, setelah vaksinasi lansia," ujar Herman, Jumat (2/4).
Baca Juga: Seorang Anak Tega Bacok Ayah Kandung hingga Tewas di Cianjur
Menurut Herman, selain terkait vaksinasi guru, pihaknya juga sudah mengintruksikan pemerintahan kecamatan dan desa untuk memantau kesiapan setiap sekolah di wilayahnya.
"Jadi yang nanti menilai itu kecamatan dan desa, berdasarkan persyaratan yang sudah ditentukan. Kalau fasilitas prokes tidak memenuhi, meskipun gurunya sudah divaksinasi tetap tidak akan dikeluarkan izin PTM. Jadi semua hal harus disiapkan, dimulai dari sekarang dilakukan peninjauan dan penilaian," tandasnya.
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan, hingga akhir Maret 2021 tercatat baru sekitar 2000 guru yang sudah divaksinasi Covid-19.
"Memang masih banyak, kita baru vaksinasi 10 persennya. Masih ada 90 persen guru yang belum divaksinasi," ujarnya, Jumat (2/4).
Menurutnya stok vaksin yang tersedia masih terbatas, hanya cukup untuk vaksinasi lansia dan sebagian kecil guru.
"Jumlahnya terbatas. Makanya kalau mau disegerakan kami harap stok vaksinnya ditambah sesuai kebutuhan. Kalau dari Dinkes dan petugas vaksinasi sudah siap, mau berapa banyak pun sasarannya," pungkasnya.(mg1/hyt)