JAKARTA - Berbabasis data local wisdom (kearifan lokal, red), Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai menjadi alasan utama untuk membangun roda pemerintahan dan pembangunan di Jabar. Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar, Hermansyah mengatakan, untuk membuka roda pemerintahan yang semakin cepat memerlukan kunci sinergi dan komitmen stakeholder Jawa Barat. Hermansyah menyebut, guna membangun sinergi dan komitmen tersebut, Pemprov Jabar menggelar pertemuan dengan semua stakeholder Jabar dalam Forum Silahturahmi Tokoh Masyarakat Jawa Barat Tahun 2020 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020). Dalam acara bertema 'Rempug Jukung Sauyunan Pikeun Ngawujudkeun Jabar Juara Lahir Batin', 9 program prioritas yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023 akan menjadi topik utama. Pertama adalah meningkatkan akses pendidikan untuk semua. Kedua, desentralisasi pelayanan kesehatan. Lalu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi. Keempat, mengembangkan destinasi wisata dan infrastruktur pariwisata. Kelima adalah mewujudkan pesantren juara. Selanjutnya, meningkatkan infrastruktur konektivitas wilayah. Ketujuh, gerakan membangun desa. Lalu, memberikan subsidi gratis untuk golongan ekonomi lemah. Terakhir, meningkatkan inovasi pelayanan publik dan penataan. "Kami berharap, dengan silahturahmi, semua stakeholder Jabar yang berkarier di ibu kota, baik sebagai DPR RI, seniman, pejabat kementerian, dan tokoh masyarakat, memberikan dukungan untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin," kata Hermansyah. "Dukungan itu bisa mengakselerasi keberhasilan dalam pelaksanaan program prioritas Pemda Provinsi Jabar yang sudah ada dalam RPJMD. Jika program prioritas terwujud, maka kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dipastikan akan terus meningkat," imbuhnya. Silahturahmi akan dihadiri oleh 91 DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar, 4 Anggota DPD RI utusan Jabar, menteri asal Jabar, bupati/wali kota se-Jabar, ketua DPRD kabupaten/kota se-Jabar, ketua dan wakil ketua DPRD Jabar, seluruh OPD Jabar, seniman dan budayawan Jabar, serta tokoh Jabar. Adapun Forum Silahturahmi Tokoh Masyarakat Jawa Barat Tahun 2020 dibuka dengan makan malam bersama dengan iringan hiburan kesenian Jabar. Dan ditutup dengan dialog anggota DPR RI, DPD, serta semua stakeholder yang hadir. Salah satu topik dalam dialog tersebut adalah pemekaran wilayah Jabar. "Keterlibatan dan dukungan dari para legislatif tingkat pusat dan unsur-unsur lainnya akan dirasakan memberikan keuntungan dalam menunjang program Pemda Provinsi Jabar dan menjadi bagian dalam percepatan pembangunan di Jabar," tutupnya.(rls/nik)
Kearifan Lokal Menjadi Nilai Jual Jawa Barat
Rabu 12-02-2020,08:27 WIB
Editor : nida
Kategori :