Dinkes Cianjur Sebut Siswa PAUD Asal Pasirkuda Meninggal Dunia Bukan Karena Vaksin, Ini Hasilnya

Kamis 03-02-2022,02:52 WIB
Editor : cianjur

Cianjurekspres.net - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, menyebutkan, ZL (6,5) Siswa PAUD asal Kecamatan Pasirkuda meninggal dunia bukan akibat vaksin Covid-19 melainkan murni karena infeksi otak. "Bukan karena vaksin, itu murni karena infeksi otak. Hasil lab nya sudah resmi secara tertulis dari Komnas KIPI Rabu (26/1) kemarin," ujar Sekretaris Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, Rabu (2/2). Baca Juga: PTM di Cianjur Kembali 50 Persen Menurutnya, penyakit tersebut sudah di alami ZL jauh sebelum melakukan vaksin. Namun kata Yusman, orang tua anak tidak mengetahui hal tersebut. "Saat screening pun kita hanya pemeriksaan dasar kalau anak itu pas diperiksa tidak demam otomatis tidak terdeteksi. Yang lebih mendalam itu ketika sesi pertamanya, apakah punya penyakit atau tidak. Orang tua korban bilang tidak, karena mungkin tidak tahu," paparnya. Baca juga: Cinta ke PAN, Pengusaha Cianjur Ini Daftar Bacaleg Pileg 2024 Yusman menilai, kejadian tersebut merupakan kebetulan, dimana infeksi yang diderita anak bereaksi ketika vaksin diberikan sehingga mengira penyebab meninggalnya anak tersebut diakibatkan oleh vaksin. "Itu masuknya kebetulan. Infeksi yang menggerogoti otaknya bereaksi setelah di vaksin. Padahal kematian anak bukan karena vaksin tapi murni infeksi otak. Surat resminya ada tapi tidak bisa dipublikasikan," ungkapnya. Baca Juga: PAN Launching Recruitment Bacaleg 2024, Bupati Cianjur: Silahkan yang Mau Daftar Dia menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk divaksin lantaran sejauh ini dari tiga kasus pasien yang bergejala KIPI usai vaksin bukan disebabkan oleh vaksin melainkan penyakit bawaan. Baca Juga: Bocah PAUD di Cianjur Meninggal Usai Divaksin, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Diberitakan sebelumnya, ZL (6,5) seorang siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) asal Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, meninggal dunia usai menerima vaksin Covid-19, Selasa (18/1). Diduga siswa tersebut mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).(mg1/hyt)

Tags :
Kategori :

Terkait