Telur Puyuh Pun Juga Ikut Naik Rp40 ribu per kilogram

Selasa 31-05-2022,04:06 WIB
Editor : cianjur

Cianjurekspres.net - Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada telur ayam, telur puyuh pun juga ikut naik. Jika telur ayam dari Rp24 ribu per kilogram naik menjadi Rp30 ribu per kilogram, telur puyuh dari 34 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Agus Salim, seorang pedagang telur di Pasar Induk Cianjur, mengatakan, kenaikan harga telur ayam ras sudah terjadi satu pekan terakhir, tingginya permintaan masyarakat dan kurangnya pasokan dari peternak menjadi faktor utama terjadinya kenaikan harga. "Sebelum naik harga telur ayam Rp24 ribu per kilogram, tapi sekarang naik menjadi Rp30 ribu per kilogram," ujarnya, Senin (30/5). Tidak hanya telur ayam ras, telur puyuh pun ikut mengalami kenaikan harga sebesar Rp6 ribu. "Sama kayak telur ayam. Harga telur puyuh juga naik dari Rp34 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram," kata dia. Baca Juga: Uu Ruzhanul Tinjau Progres Pembangunan Embarkasi Haji Indramayu Naiknya harga telur dipasaran sontak dikeluhkan pembeli, mengingat telur ayam menjadi salah satu kebutuhan pokok di masyarakat. "Betul, sudah hampir seminggu harga telur naik. Padahal itu merupakan bahan penting untuk saya sebagai bahan pokokpembuatan kue brownis," ucap Windah, seorang pembeli. Windah berharap, harga telur bisa normal kembali seperti biasa agar pengeluaran untuk pembuatan kue tidak ikut membengkak. Sebelumnya, Sejumlah peternak telur mengurangi produksinya hingga 50 persen akibat naiknya harga pakan yang membuat kurangnya permintaan di pasar. Bahkan perternak ayam telur nyaris gulung tikar. Sementara itu, untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng di Pasar Muka Cianjur, jajaran UPTD Pasar Muka dibantu satuan anggota TNI Kodim 0608 Cianjur menggelar survei di beberapa agen penjual minyak goreng curah. Baca Juga: Dukung Pengembangan UMKM Kopi di Kendal, PLN Salurkan Bantuan Mesin Pengemasan Otomatis Kepala Pasar Muka Cianjur, Santi Harmila mengatakan, kegiatan monitoring harga sembako rutin dilakukan hal tersebut untuk memastikan harga kebutuhan pokok di Pasar Muka Cianjur. Santi mengatakan, ada tiga toko agen penjual minyak goreng curah yang tak jauh dari Pasar Muka Cianjur dilakukan monitoring bersama anggota TNI dari Kodim 0608 Cianjur. "Jadi, kami melakukan monitoring ke beberapa agen penjual Migor curah hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga," kata Santi. Santi mengatakan, yang menjadi persoalan saat ini keberadaan Migor curah sehingga perlunya ketelitian dan memastikan stok untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Cianjur. Baca juga: Doa Bersama Kembali Digelar untuk Keselamatan Eril "Alhamdulillah, stok Migor terlihat aman, namun dari pihak agen pun tidak akan menjual ke luar Cianjur selain itu untuk memastikannya akan dimintai KTP," jelasnya. Menurutnya hingga saat ini agen Migor tidak menjual diatas harga eceran tertinggi (HET). "Untuk harga penjualan agen tidak melebihi HET, selain itu di pasar pun cenderung normal kisaran Rp18 ribu per kilogram, memang ada biaya operasional tambahan seprti biaya plastik dan karet," ungkapnya. Dikatakan Santi, kebutuhan rata-rata untuk minyak goreng per hari di Pasar muka Cianjur kisaran 500 kilogram.(yis/sri)

Tags :
Kategori :

Terkait