Warga Ciparaja Desak Pemkab Cianjur Perbaiki Jalan Rusak

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Warga Kampung Ciparaja, Desa Batulawang, Kecamatan Cibinong, Cianjur Selatan mendesak Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk segera memperbaiki jalan utama yang rusak parah akibat longsor sejak tahun 2024 lalu. 

Kondisi jalan yang menjadi penghubung antar kedusunan tersebut kini kian memprihatinkan dan membahayakan keselamatan warga.

Menurut Dude (53), warga setempat, longsor pertama terjadi pada 2024 akibat hujan deras yang terus menerus mengguyur kawasan tersebut. Tidak lama kemudian, longsor susulan kembali terjadi, memperparah kondisi jalan yang menjadi satu-satunya akses keluar bagi warga Ciparaja dan Pilar, serta jalur menuju kantor desa.

“Untuk keluar kami harus ekstra hati-hati. Tanah masih labil, dan longsoran dipenuhi batu cadas. Kalau tidak hati-hati, bisa membahayakan,” katanya kepada wartawan, Selasa 10 Juni 2025.

BACA JUGA:Bupati Cianjur Sampaikan Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD 2025: Defisit Rp20,10 Miliar

BACA JUGA:Disdikpora Cianjur: Program Pendidikan Karakter Jilid 2 Tunggu Hasil Evaluasi

Dude mengungkapkan, perbaikan sementara sempat dilakukan menggunakan alat berat. Namun, solusi tersebut dinilai tidak efektif karena jalan kembali rusak saat musim hujan tiba.

“Kami mohon kepada pemerintah kabupaten untuk mendengarkan keluhan kami. Sampai saat ini belum ada penanganan yang berarti. Padahal ini jalan utama kami,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, wilayah mereka merupakan sentra komoditas hasil bumi seperti cengkeh, kapulaga, lada, dan lainnya. Kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki tidak hanya menyulitkan mobilitas warga, tetapi juga menghambat distribusi hasil pertanian.

Sekretaris Desa (Sekdes) Batulawang, Ujang Diman, membenarkan bahwa pihak desa telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan perbaikan jalan tersebut.

BACA JUGA:DPMPTSP Cianjur: Lahan Parkir Resto-Warkop Harus Sesuai Jumlah Kursi

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Bakal Bangun RSUD di Kecamatan Campaka

“Kami sudah bersurat secara resmi ke pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan instansi terkait. Tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut nyata,” katanya.

Sekdes berharap pemerintah daerah segera merealisasikan perbaikan jalan demi keselamatan dan kepentingan warga yang sangat bergantung pada akses tersebut.

Sumber: