Rusak, KDM Minta Jalur Penghubung Cianjur-Sukabumi Segera Diperbaiki
Tangkapan layar-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi didampingi Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian (kemeja putih) bersama warga Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak. --
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyambangi Cianjur selatan, tepatnya Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 16 Juni 2025.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu, mendapati beberapa permasalahan, di antaranya jalur penghubung Cianjur-Sukabumi yang masih rusak akibat bencana pergerakan tanah, juga area hutan yang rusak di Takokak.
Bersama Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, KDM bertolak dari Pendopo Kabupaten Cianjur sejak pagi menuju Kecamatan Takokak, melalui Jalan Jubleg-Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.
Dalam video yang dia unggah di akun media sosial Tiktok @dedimulyadiofficial, memperlihatkan KDM yang langsung menghubungi Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono agar segera memperbaiki jalur yang dilalui.
BACA JUGA:10 Hektare Tanaman Padi di Cianjur Diserang Hama Wereng Coklat, Dinas TPHPKP: 80 Hektare Terancam
BACA JUGA:Cilok Bumbu Kacang Viral, 20 Baskom Ludes dalam 2 Jam
"Jalan Jubleg-Sagaranten menuju Takokak, itu jalannya longsor. katanya dulu pernah longsor tapi dibiarkan, akhirnya tambah parah, setengah jalan (longsor). Kerjakanlah, dalam seminggu ini harus selesai," kata KDM.
Dirinya juga sempat berhenti untuk melihat salah satu rumah kosong di sisi jalan yang rusak.
"Kita di jalan Lintas Sukabumi-Cianjur, ya. Banyak daerah-daerah yang longsor, sudah lama tidak ditangani. Kerusakan harus segara diperbiki," katanya.
Sementara di Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, KDM menerima laporan dari salah seorang warga, yang menyebut jika aksi penebangan hutan milik Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) KPH Sukabumi.
BACA JUGA:CFD Cianjur Jadi Ruang Sehat dan Sosial yang Diminati Warga
BACA JUGA:Single Fighter Musician Adam Bastian Hibur Pengunjung CFD Cianjur
Penebangan hutan itu pun menyebabkan banjir dan longsor.
"Buat jajaran Perhutani Provinsi Jawa Barat mohon hentikan seluruh upaya penebangan di area Perhutani, karena menimbulkan bencana yang tidak berhenti, ada longsor dan banjir," tegas KDM usai mendengar keluhan warga.
Sumber:
