Banner Disway Award 2025

Bupati Cianjur Rumuskan Strategi agar UHC Bisa Terwujud

Bupati Cianjur Rumuskan Strategi agar UHC Bisa Terwujud

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Kantor UTD PMI Kabupaten Cianjur, Jumat (20/6/2025).(Cianjur Ekspres/Herry Febriyanto)--

Akibatnya, pemerintah harus bertanggung jawab untuk jaminan kesehatan dari 126.010 orang tersebut agar syarat UHC Prioritas bisa terpenuhi.

Dari sisi anggaran, jika Kemensos RI tidak mengurangi peserta penerima BPJS PBI JK di Cianjur, maka pada Juli 2025 nanti, pemerintah hanya perlu menggelontorkan Rp4,6 miliar untuk 320 ribu peserta tambahan di APBD perubahan.

“Tapi karena ada pencoretan 126.010 orang, dan kalau menargetkan capaian UHC di Agustus 2026, diperkirakan pemerintah harus menambah anggaran sampai Rp9 miliar. Maka kami menilai, target UHC di Juli 2025 adalah yang paling ekonomis,” jelasnya.

Selain itu, masalah lain pun muncul dari penambahan penduduk Cianjur yang begitu pesat, karena kurang lebih terdapat 40 ribu anak yang lahir pada Mei 2025. Hal itu menyebabkan persentase peserta BPI JK turun secara otomatis.

“Saat rapat dengan BPJS dan Dinas Kesehatan pada April 2025 lalu, persentase peserta sudah 97 persen. Tapi saat rapat lagi di Mei 2025, ternyata menurun jadi 95 persen, dan saat ini ada di angka sekitar 60 persen,” jelasnya.

Faktor lain yang membuat 126.010 orang yang tercoret dari penerima PBI JK di Cianjur, karena ada perpindahan pengelompokan tingkat kesejahteraan atau desil di Kemensos RI.

“Yang tadinya masuk desil 1 sampai 5, ternyata ada yang sudah naik ke 6 sampai 10. Lalu masalah administrasi lain yang kadang tidak sesuai pun jadi masalah,” kata Rustam.

Sumber: