Hari Jadi Cianjur ke-348 Diwarnai Demo Dugaan Korupsi Proyek PJU
Sejumlah mahasiswa dari Aliansi BEM Cianjur melakukan aksi demo membawa lampu dan spanduk di depan Kantor DPRD Cianjur, pada Sabtu 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348, menuntut pengusutan tuntas dugaan korupsi proyek Penerangan --
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348 pada Sabtu, 12 Juli 2025, diwarnai demo dari sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cianjur.
Dalam aksinya, mereka menyuarakan tuntutan pengusutan tuntas dugaan korupsi proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai Rp40 miliar yang dinilai merugikan masyarakat.
Bahkan, aksi kritik mereka yaitu membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat Hari Jadi Cianjur ke-348 Tahun, Semoga Cianjur Semakin Caang Benderang”, para mahasiswa juga membawa lampu-lampu mati sebagai simbol kondisi PJU di Cianjur yang saat ini tengah bermasalah.
Koordinator Aliansi BEM Cianjur, Fauzi Rohmat, menyampaikan keprihatinan atas kondisi Kabupaten Cianjur yang dinilainya tengah berada dalam kegelapan.
BACA JUGA:Baru Diterapkan, Tilang Elektronik di Cianjur Jaring 752 Pelanggar
BACA JUGA:Puncak Hari Jadi Cianjur ke-348 Digelar pada Oktober 2025
“Baik kawan-kawan kami dari Aliansi BEM Cianjur, hari ini bertepatan dengan Hari Jadi Cianjur ke 348 tahun, kami mengucapkan selamat Hari Jadi Cianjur, dan hari ini pun kita sangat miris, di momen Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348, kita justru melihat Cianjur gelap gulita. Tapi anggaran PJU senilai Rp40 miliar justru dikorupsi. Ini menjadi ironi,” kata Fauzi di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur.
Lanjutnya, aliansi BEM mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur agar segera mengungkap tuntas kasus dugaan korupsi tersebut dan menetapkan tersangka. Dia menyebut lambannya proses hukum sebagai tanda tanya besar.
“Sudah ada penyitaan uang Rp1 miliar, tapi belum ada tersangka. Ada apa dengan Kejari? Kami minta penanganan yang transparan dan cepat,” tambahnya.
Menurutnya, sikap Pemkab Cianjur yang dinilai tidak tegas dalam menyikapi kasus ini. Bahkan, ada pejabat yang diduga terlibat namun masih diberikan jabatan strategis.
BACA JUGA:Ibu-Ibu Sindir Gubernur Jawa Barat dan Bupati Cianjur Soal Jalan Rusak
BACA JUGA:Miris! Aksi Pemerkosaan Gadis 16 Tahun di Cianjur Ditonton Bareng oleh Pelaku Lain
“Pejabat yang semestinya diperiksa justru diberi kepercayaan. Ini mencederai akal sehat dan keadilan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Aliansi BEM Cianjur turut menyampaikan pesan kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), agar memberikan perhatian khusus kepada Cianjur dan tidak membiarkan persoalan besar ini dibiarkan berlarut.
Sumber:
