Banner Disway Award 2025

Pembudidaya Ikan di Perairan Cirata Cianjur Lakukan Uji Lab, Hasilnya Tidak Terdeteksi Merkuri

Pembudidaya Ikan di Perairan Cirata Cianjur Lakukan Uji Lab, Hasilnya Tidak Terdeteksi Merkuri

HASIL LABORATORIUM: Anggota Komisi IV DPR RI, drh Slamet (kedua dari kanan) dan Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, RK Dadan Surya Negara saat menunjukkan ikan mas dan nila dari perairan Waduk Cirata yang sudah digoreng Pengurus Koperasi Jagaraksa Coklat W--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ikan budidaya di perairan Waduk Cirata, khususnya wilayah Jangari, Kabupaten Cianjur dipastikan tidak mengandung merkuri dan aman untuk di konsumsi. 

Hal ini terungkap saat Anggota Komisi IV DPR RI, drh Slamet didampingi Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, RK Dadan Surya Negara bersama Pengurus DPW Rumah Petani Nelayan Nusantara (RPNN) Jawa Barat menemui pembudidaya ikan yang tergabung dalam Koperasi Jagaraksa Coklat, Kecamatan Mande, Senin 28 Juli 2025. 

Slamet menemui pembudidaya ikan untuk mendengarkan aspirasi terkait statemen dari Menteri Kelautan dan Perikanan yang mengatakan bahwa ikan di Cirata tercemari merkuri. Bahkan dalam pertemuan tersebut, dia menerima hasil uji laboratorium yang diinisiasi para pembudidaya, dan hasilnya not detected (tidak terdeteksi) kandungan merkuri pada Ikan Mas dan Nila. 

BACA JUGA:Pengurus DPC RPNN di 16 Kecamatan di Cianjur Dilantik

BACA JUGA:NasDem Cianjur Pasang Target Minimal 10 Kursi DPRD di 2029, Saan Mustopa: Sangat Realistis

BACA JUGA:Kasus PJU Cianjur, Kuasa Hukum Akan Ajukan Praperadilan Terkait Penetapan DG Sebagai Tersangka

"Saya sudah melihat dan diberi laporan dari teman-teman pembudidaya ikan, ada dua bukti dari salah satu laboratorium di Bogor, dan dari hasil ini baik ikan nila maupun mas tertulis not detected. Jadi tidak ada terdeteksi (merkuri,red)," katanya kepada wartawan. 

Menurutnya, kondisi saat ini secara ekonomi sangat menganggu dan berpengaruh terhadap penghasilan teman-teman pembudidaya ikan di Cirata. Diungkapkan Slamet, tidak hanya omset tetapi harga jual ikannya pun turun. 

"Sementara ini program pemerintah sedang menggalakkan bagaimana ekonomi masyarakat bangkit, ingin mengurangi kemiskinan. Sehingga dalam kesempatan ini, saya mewakili teman-teman sekaligus sebagai Komisi IV mohon klarifikasi dari Pak Menteri Kelautan," katanya. 

Slamet meyakini data hasil uji laboratorium tersebut bahwa tidak terdeteksi merkuri. Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat tidak perlu ragu-ragu dengan ikan yang dihasilkan pembudidaya atau petani ikan di Cirata. 

"Tentunya saya berharap dari Kementerian KKP memberikan solusi yang real, solusi yang nyata untuk bagaimana para pembudidaya di sini bisa semakin sejahtera. Justru tidak terganggu dengan statemen-statement yang mungkin belum ada dasarnya. Sehingga sekali lagi saya selaku Anggota Komisi IV mengatakan bahwa ini sementara untuk hasil labnya mohon nanti diklarifikasi," katanya.  

Jangan Ragu Konsumsi Ikan Perairan Cirata

Senada, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, RK Dadan Surya Negara yang turut hadir mendampingi, mengimbau kepada para konsumen untuk tidak ragu kembali mengkonsumsi ikan nila dan mas dari perairan Waduk Cirata. 

"2023 Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan uji lab dan itu negatif tidak ada merkuri, sekarang kalau kementerian itu mau menyampaikan ada merkuri harusnya dilampirkan dengan hasil labnya, tapi ini tidak ada. Makanya para petani di sini inisiatif menguji lab dan hasilnya tidak ada merkuri di Cirata," tegasnya. 

Sumber: