Motor Staf Humas DPRD Cianjur Raib di Pendopo
Ilustrasi-pencurian motor. (Foto: Pixabay)--
Dia berharap, kejadian ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi pihak pemerintah daerah agar keamanan lebih ditingkatkan.
“Harapan saya ke depan, keamanan diutamakan, termasuk Satpol PP yang menjaga supaya tidak ada korban lagi. Kata Satpol PP ini baru pertama kali ada kehilangan di Pendopo, artinya pencuri sudah tahu celahnya. Soalnya kan ini Pendopo gitu kok pencurinya bisa-bisanya, dan posisi motor saya itu tepat di bawah CCTV, kok pencurinya berani gitu,” kata Fiqri aneh.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Puluhan Bunga Aglonema Warga Cianjur Raib Digondol Maling
BACA JUGA:Motor Kades Cibanteng Sukaresmi Cianjur Raib Digondol Maling
Terpisah, Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, membenarkan adanya laporan kehilangan tersebut. Dia menyebut hari itu ada tiga kegiatan sekaligus di area Pendopo, yaitu Mojang Jajaka, Karate, dan balap sepeda anak, sehingga kondisi kawasan Pendopo sangat padat.
“Jadi tadi di Pendopo itu ada tiga kegiatan sekaligus dan sangat padat. Di situ juga kita ada pengamanan dari Satpol PP di depan, dan juga pamdal di dalam. Tapi karena CCTV mati, memang tidak terekam gitu. Kami akui ini jadi bahan evaluasi, ke depan siapapun yang masuk area Pendopo akan lebih selektif diperiksa, meski nanti kami dianggap judes,” kata Djoko.
Dia menilai, raibnya sepeda motor tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya adalah kurangnya kunci pengamanan lebih dari sang pemilik motor.
“Yang pertama, kendaraan korban hanya dikunci stang tanpa pengaman tambahan seperti gembok atau kunci rahasia. Yang kedua, kondisi di area Pendopo memang sedang ramai dengan berbagai kegiatan. Yang ketiga, CCTV di titik kejadian juga diketahui rusak, sehingga tidak ada bukti visual yang bisa dijadikan petunjuk,” katanya.
BACA JUGA:Rumahnya Disatroni Maling, Kades di Cianjur Shock Uang dan Handphone Raib
BACA JUGA:Rumah Dibobol Maling, Motor Anggota Panwas Cugenang Raib
Djoko juga menjelaskan jumlah personel yang menjaga di bagian depan gerbang Pendopo itu terbatas, sementara aktivitas di kawasan itu sangat padat.
“Hanya ada empat orang yang jaga di depan. Ya gimana ya, empat orang yang jaga dan yang datang misalnya ratusan orang, nah itu gimana kan ya gitu lah,” jelasnya.
Meski begitu, Djoko menyebut kejadian tersebut merupakan takdir yang tidak bisa dihindari sepenuhnya.
“Yang terakhir mah ya biasa itu mah takdir Gusti Allah tea,” ucapnya.
BACA JUGA:Dikira Maling Motor, Pemuda Cilaku Cianjur Nyaris Babak Belur
Sumber:
