Banner Disway Award 2025

Tiga Tahun Pasca Gempa, Pemkab Cianjur Perkuat Pemetaan dan Kesiapsiagaan Bencana

Tiga Tahun Pasca Gempa, Pemkab Cianjur Perkuat Pemetaan dan Kesiapsiagaan Bencana

Warga Kampung Rawacina RT 03/RW 11 Desa Nagrak Kecamatan Cianjur hanya pasrah melihat bangunan rumahnya yang rusak akibat gempa bumi pada 21 November 2022.(Foto: CIANJUR EKSPRES/Rikzan RA)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Memperingati tiga tahun terjadinya gempa bumi Cianjur pada 21 November 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus meningkatkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan bencana untuk mengantisipasi potensi gempa maupun bencana lainnya.

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan, pemerintah telah melakukan pemetaan wilayah rawan getaran, terutama pada area yang berada di sekitar sesar aktif.

“Pertama itu kita melaksanakan pemetaan mana saja daerah yang memang rawan risiko terjadi getaran di area sesar, pemetaan pada zona merah, zona kuning, dan zona hijau," kata dia kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).

"Kemudian kami sosialisasikan apabila ada masyarakat yang masih berlokasi di zona merah agar kemudian nanti kita sesuaikan,” sambung Bupati.

BACA JUGA:Antisipasi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Cianjur Gelar Apel Siaga

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Tetapkan Status Siaga Bencana di 32 Kecamatan

Selain pemetaan, Pemkab Cianjur juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait langkah-langkah yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Hal ini tidak hanya difokuskan pada potensi gempa, tetapi juga kondisi cuaca ekstrem yang meningkatkan risiko longsor.

“Kemudian juga kita memberikan informasi apa saja yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Bukan hanya gempa, tetapi juga dengan cuaca saat ini yang curah hujan cukup tinggi, risiko pergeseran tanah pun masih tetap ada. Sehingga kita harus tetap waspada terutama saat berlangsung hujan deras,” kata Bupati.

Bupati menjelaskan, pemetaan saat ini dipusatkan pada wilayah sesar Cugenang, namun tidak menutup kemungkinan perluasan pemetaan ke kawasan lain jika diperlukan.

“Untuk pemetaan yang saat ini difokuskan yaitu sesar Cugenang. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti akan berkembang di lokasi-lokasi lain,” jelasnya.

BACA JUGA:BPBD Cianjur Dampingi Penilaian Kegiatan Desa Tangguh Bencana

BACA JUGA:BPBD Bekali Siswa SMAN 2 Cianjur Soal Mitigasi Bencana

Bupati juga menyoroti kondisi warga relokasi, termasuk di wilayah Pasir Sembung Kecamatan Cilaku, yang dinilai memiliki tantangan jarak dan waktu tempuh dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Untuk yang di Pasir Sembung, dimungkinkan juga, terutama kita mengingat dari situasi jarak dan juga waktu tempuh yang dihadapi rekan-rekan masyarakat yang mengalami relokasi saat ini pun ada masukan seperti itu. Tapi kita tetap berusaha agar mata pencaharian mereka tetap berlangsung seperti normal sedia kala,” katanya.

Sumber: