Soal Relokasi, Begini Kata Pengungsi Korban Gempa Cianjur
TIDAK LAYAK: Kondisi tempat pengungsian yang masih jauh dari layak seperti ini banyak di jumpai di wilayah Cugenang. Para pengungsi korban gempa magnitudo 5,6 itu tetap bertahan dengan kondisi rentan sakit.(Ayi Sopiandi/Cianjur Ekspres)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Para pengungsi yang menjadi korban gempa asal Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten CIANJUR, hingga saat ini masih menunggu kabar kepastian perihal relokasi.
Bahkan sejumlah pengungsi pun masih ada yang belum mengetahui bahwa akan ada relokasi dari pemerintah.
Seperti yang diutarakan Holis (45), salah satu warga Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Dirinya masih tetap bertahan ditempat pengungsian yang tak jauh dari reruntuhan rumahnya pasca dihantam gempa magnitudo 5,6, Senin (21/11).
"Hingga saat ini saya masih bertahan dipengungsian bersama warga lainnya," kata Holis, Rabu (30/11).
Pun demikian dengan pengungsi lainnya, Mul (43) asal Kampung Gununglanjung I, RT 03/RW 06 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang yang mengaku belum mengetahui akan ada relokasi dari pemerintah.
BACA JUGA:Warga di Pacet Cianjur Kembali Aktivitas di Kebun Pascagempa
"Saya juga tidak tahu mau atau tidaknya jika memang harus direlokasi, karena belum ada kabar harus kemana titik relokasinya," katanya.
Dia mengungkapkan, jika rumahnya dan mertuanya sama-sama mengalami rusak berat sehingga terpaksa harus mengungsi di posko di Jalan Raya Cijedil.
"Rumah saya, dan mertua saya sama-sama rusak berat, tapi kalau harus direlokasi sepertinya saya harus pikir-pikir terlebih dahulu," ungkap Mul.
BACA JUGA:Jokowi Ingatkan Pemda Segera Belanjakan Dana APBD yang Masih di Bank Sekitar Rp278 Triliun
Mul meminta ke pemerintah jika direlokasi ketempat lain, lahan yang ditinggalkan harus tetap menjadi miliknya.
"Saya juga tidak mau kalau nantinya direlokasi, tapi lahan yang ditinggalkan jadi milik orang lain," ujarnya.
Sedangkan Koriah (50) warga lainnya asal Desa Cijedil, mengaku siap-siap saja jika harus direlokasi ketempat yang lebih aman, namun tidak mau terlalu jauh dari kampung sebelumnya.
Sumber: