Dewan Sebut BPBD Cianjur Kurang Manfaatkan Medsos

Dewan Sebut BPBD Cianjur Kurang Manfaatkan Medsos

Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Prasetyo Harsanto.--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - DPRD Kabupaten Cianjur menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dinilai kurang menggunakan media sosial dalam menyampaikan informasi ke publik.

“Komunikasi publik. Komunikasi pemerintah daerah terhadap publik, nah ini saya melihat khususnya BPBD kurang menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan publik,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Prasetyo Harsanto kepada Cianjur Ekspres, Minggu (1/1).

BACA JUGA:Dewan Soroti Perbedaan Data Kerusakan Rumah Akibat Gempa di Cianjur

Sehingga, lanjut Prasetyo, rakyat dibikin bingung ketika menyampaikan keluhan, ketika menentukan mana rumah rusak ringan, sedang, dan berat.

“Dan tidak hanya rakyat saja, wakil rakyat pun bingung. Seharusnya pemerintah daerah khususnya BPBD di sini yang menjadi liding sektor di dalam kebencanaan itu memainkan media sosial,” kata Prasetyo.

Prasetyo mengungkapkan, hal itu juga pernah dia sampaikan pada saat menggelar rapat dengan Pemda Cianjur beberapa hari lalu.

BACA JUGA:Wabup Cianjur: Kak Seto Bantu Pemulihan Trauma Korban Gempa

“Alhamdulillah setelah rapat kemarin mereka cukup menanggapi statmen saya ini. Mudah-mudahan ke depan leading sektor kebencanaan khususnya BPBD, kemudian sekda, PUPR, instansi OPD yang terkait dengan kebencanaan, Dinsos, Dinas Pendidikan untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi menjembatani antara kebijakan pemerintah daerah khususnya pak bupati dengan rakyatnya,” ungkap dia.

Di sisi lain, Prasetyo juga meminta BPBD Kabupaten Cianjur, di saat transaksi darurat kebencanaan gudang BPBD beroperasi pada Sabtu dan Minggu.

“Disaat transisi darurat seharusnya gudang BPBD beroperasi di Sabtu Minggu, dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki salah satunya Retana,” ujarnya.

Sumber: