Dewan Cianjur Kecewa, Beras untuk Dapur Umum Kecamatan Tak Layak Konsumsi

Dewan Cianjur Kecewa, Beras untuk Dapur Umum Kecamatan Tak Layak Konsumsi

Cianjurekspres.net - Sejumlah kecamatan di wilayah Cianjur Selatan mengeluhkan kualitas beras yang dipasok untuk dapur umum memiliki kualitas kurang bagus dan tidak layak konsumsi. Hal ini terungkap saat Rombongan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD Kabupaten Cianjur mengunjungi beberapa kecamatan, Selasa (28/4/2020). "Kita kan teman-teman Pansus LKPJ tadinya mau melihat hasil pembangunan 2019. Kita langsung ketemu di Kecamatan Sindangbarang, disitu ada dibuka dapur umum bagi warga terdampak Covid-19. Ternyata di lapangan, beras yang dikirim tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Pertama bau dan tidak layak makan," ujar Anggota DPRD Kabupaten Cianjur M. Isnaeni kepada cianjurekspres.net. "Kita sangat kecewa kenapa hal demikian bisa terjadi, karena kualitas berasnya tidak layak," sambungnya. Hal senada juga diutarakan Anggota DPRD Cianjur, Asep Sopyan, dirinya menyayangkan dan memprotes kualitas beras yang rendah untuk dapur umum. Baca Juga: Ratusan Warga Cianjur Diserang DBD, Dua Orang Meninggal Dunia "Prinsipnya kita mengapresiasi program penanganan Covid-19 yang salah satu objek sasarannya memberikan makan gratos buka puasa untuk masyarakat yang bersatus miskin atau terdampak secara ekonomi. Cuma kita sangat menyayangkan dan memprotes untuk salah satu bahan pokok beras saya cek dilapangan ternyata kualitasnya rendah dan bau," tandas Asep yang mengatakan sudah mendatangi dapur umum di Kecamatan Cibinong dan Sindangbarang. Sementara itu Camat Sindangbarang, Djoko Purnomo saat dikonfirmasi mengakui ada beberapa karung beras yang kurang layak konsumsi. Namun pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur. "Ada beberapa karung yang kurang layak, tapi sudah dilaporkan ke Pemda (Distan)," ungkap Djoko melalui pesan WhatsApp. Baca Juga: Pemkab Cianjur Siapkan Dapur Umum di Setiap Kecamatan Selama Ramadan Khusus dapur umum di Kecamatan Sindangbarang, Djoko mengatakan menerima pasokan 1,2 ton beras yang berjumlah 24 karung seberat 50 kg/karung diperuntukkan selama bulan Ramadan. "Yang kurang layak konsumsi gak kita pakai ada 10 karung, kita kembalikan ke Distan atau Bulog. Sisanya yang 14 karung kita pakai, sambil menunggu penggantian yang 10 karung," katanya. Terpisah, Camat Cibinong Wodi Efyana mengungkapkan sebanyak 17 karung dari total 1,2 ton beras yang dikirim oleh Bulog untuk dapur umum kondisinya tidak layak dikonsumsi dan berbau meski sudah di cuci berulang kali. "Tidak layak makan, saya sudah komplain dan sudah ditukar. 17 karung sudah dikembalikan dari total 22 karung," katanya saat dihubungi. Wodi mengaku pihak Bulog sudah mengirimkan kembali beras dengan kualitas lumayan bagus, Senin (27/4/2020) malam.(Herry Febriyanto)

Sumber: