Pasca Lebaran, Harga Bawang di Kota Sukabumi Masih Tinggi

Pasca Lebaran, Harga Bawang di Kota Sukabumi Masih Tinggi

ilustrasi bawang.(pixabay)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,KOTA SUKABUMI - Harga komoditas bawang di KOTA SUKABUMI masih tinggi pasca lebaran. 

Hal tersebut diungkap oleh Ujang (60), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Gudang Tipar, Kota Sukabumi. Menurutnya, harga bawang merah tersebut tergolong mahal, padahal momen lebaran sudah terlewat.

“Bawang merah masih tinggi (mahal) harga jual masih Rp60 ribu per kilo. Itu harga jual dari puasa menjelang lebaran,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, Jumat 19 April 2024. 

BACA JUGA:MK Gabungkan Pembacaan Putusan Perkara PHPU Pilpres dari Dua Pemohon

Dia mengungkapkan, harga bawang merah yang masih mahal tersebut berbanding terbalik dengan jenis sayuran untuk keperluan bumbu dapur lainnya yang sudah turun. 

“Harga Cabai sudah turun, mau cabai merah besar atau cabai rawit udah pada turun. Beda dengan harga bawang merah yang masih relatif tinggi,” kata Ujang.

Ujang menduga, bahwa harga bawang merah yang masih tinggi tersebut dari faktor penyedia atau para petani yang terkendala saat panen. “Ini mungkin kendala cuaca, entah kebanjiran atau apa,” tebaknya.

BACA JUGA:Jamaah Calon Haji Diterbangkan ke Tanah Suci Mulai 12 Mei 2024

Dia mengaku, para pembeli masih mengeluh soal harga bawang merah yang tak kunjung turun. Hal ini membuat para konsumen memilih mengurangi penggunaan bumbu dapur tersebut.

“Beban pembeli ya harga masih tinggi aja, biasa jual normal Rp30-40 ribu per kilo. Imbasnya ke yang biasa beli 1/2 kilo jadi 1/4, yang beli 1 kilo jadi 1/2 kilo. Mudah-mudahan Pemkot Sukabumi secepatnya bisa menstabilkan harga bawang merah ini,” katanya. 

Sumber: jabarekspres.com