Bupati Cianjur Launching Gebrak Roasting di Desa Sukamanah Kecamatan Cibeber

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Pemerintah Kabupaten CIANJUR melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), melakukan launching Gerakan Aksi Bersama Orang Tua Asuh Anak Stunting (Gebrak Roasting) di Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Selasa 7 Mei 2024. 

Dengan demikian, sudah dua desa yang melaksanakan launching Gebrak Roasting di awal Tahun 2024. Yakni, Desa Sukamanah, Cibeber dan Desa Majalaya, Cikalongkulon. 

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengungkapkan, terdapat 57 orang anak di Kecamatan Cibeber yang menderita stunting dan perlu mendapatkan perhatian serius agar Cianjur kedepannya zero stunting. 

BACA JUGA:Menanti Calon Perseorangan di Pilkada Cianjur 2024

"Melalui Gebrak Roasting ini, masyarakat dan pengusaha silahkan berpartisipasi dalam program menurunkan stunting. Saya meyakini dengan program ini, insyaAllah Cianjur bebas stunting," katanya kepada wartawan. 

Menurutnya, penanganan stunting bukan hanya dari pemerintah saja tapi juga oleh masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing. 

"Penurunan angka stunting 33,7 persen menjadi 11,4 persen prestasi luar biasa. Mustahil kalau hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Saya mengimbau kepada kecamatan bisa melakukan ini," ujar Herman. 

BACA JUGA:Dany Java Jive Ambil Formulir Balon Bupati dan Wabup Cianjur ke Partai NasDem, Ini Alasannya

Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Cianjur, Amad Mutawali, mengungkapkan, sejak awal Tahun 2024 sudah melaunching Gebrak Roasting di Desa Majalaya, Kecamatan Cikalongkulon dan Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber. 

"Sudah berjalan optimal, bagus kolaborasi dan partisipasi. Tinggal nanti kita mengoptimalkan agar bantuan yang sudah dikelola oleh Forum Gebrak Roasting kecamatan langsung masuk di sasaran, artinya orang yang stunting," paparnya. 

Dia menegaskan, program inovasi Gebrak Roasting menjadi salah satu keunggulan Kabupaten Cianjur yang langsung menukik tajam kepada sasaran. Sehingga selain sosialisasi, bantuan langsung kepada keluarga risiko stunting dan penderita stuntingnya. 

"Bagi desa-desa terus optimalkan pelaksanaannya (Gebrak Roasting,red), bukan sebatas launching, tapi terus di support agar semua pengusaha dan masyarakat memiliki kepedulian terhadap stunting. Bagi (desa,red) yang belum, nanti kita agendakan karena harapan Pak Bupati semua kecamatan dan desa bergerak," tutur Mutawali.

Sumber: