PKS Cianjur Lantik Satgas Jabar Putih, Siapkan 1.850 Kader Terlatih Menangkan Pilgub dan Pilbup

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Cianjur, RK Dadan Surya Negara, melantik Wahyudin sebagai Ketua Satuan Tugas (satgas) Jabar Putih Cianjur, Sabtu 9 Juni 2024. 

Pelantikan Satgas Jabar Putih PKS Cianjur tersebut disaksikan langsung Ketua Satgas Jabar Putih PKS Jawa Barat, Iwan Suryawan, Bakal Calon Bupati Cianjur dari PKS Wilman Singawinata, Pengurus DPD PKS Kabupaten Cianjur, Struktur DPC serta para kader pelopor.

Ketua DPD PKS Kabupaten Cianjur, RK Dadan Surya Negara, menegaskan, Satgas Jabar Putih dibentuk dalam rangka pemenangan Pemilihan Gubernur Jabar (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Cianjur pada Pilkada 2024. 

BACA JUGA:Ilham Habibie Singgung Histori Keluarga Setelah Diusung Pilkada Jabar

"Satgas hadir untuk memompa semangat kader dan simpatisan PKS untuk terus menyapa masyarakat, katanya kepada wartawan.

Lebih lanjut Dadan mengatakan, PKS Kabupaten Cianjur mengusung Wilman Singawinata sebagai Bakal Calon Bupati Cianjur karena dinilai layak dengan pengalamannya di legislatif sehingga tahu bagaimana kondisi Kabupaten Cianjur.  

Sementara itu, Ketua Satgas Jabar Putih PKS Kabupaten Cianjur, Wahyudin, mengatakan, pihaknya mendapatkan penugasan dari partai untuk konsentrasi bagaimana PKS menjadi bagian terpenting dalam kontestasi Pilkada 2024 dan tentunya semua partai politik.   

"(Satgas,red) Fokus pemenangan Pilgub dan Pilbup yang dikolaborasikan menjadi satu paket yang tentunya tidak bisa kita pisahkan," katanya didampingi Sekretaris Satgas Jabar Putih PKS Kabupaten Cianjur, Indra Hatta. 

Wahyudin mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 1.850 kader terlatih dan juga struktur sampai tingkat ranting untuk diterjunkan ke lapangan.

"Itu modal kita dan merekalah yang selama ini justru menjadi bagian terpenting dilapangan dalam setiap pemenangan," tuturnya.

Selain itu, kata Wahyudin, tugas Satgas Jabar Putih juga melakukan komunikasi politik dengan para calon kepala daerah maupun partai politik. 

"Tentunya kita melihat konstalasi dan realitas di lapangan seperti apa, kita mengikuti alurnya seperti apa," pungkasnya.

Sumber: