Hari Anak Nasional, Srikandi PLN UP3 Cianjur Mengajar di Sekolah

Hari Anak Nasional, Srikandi PLN UP3 Cianjur Mengajar di Sekolah

Srikandi PLN mengajar di sekolah agama Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Tanggul Hasan yang beralamat di Kp. Pogor, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kamis 27 Juni 2024. --

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli dengan tema tahun ini yakni  “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur menerjunkan para Srikandi PLN untuk mengajar di sekolah. 

“PLN terus mendorong Srikandi PLN untuk aktif terlibat dalam berbagai program yang ada di perusahaan,” kata Andre Pratama Djatmiko, Manager PLN UP3 Cianjur

Srikandi PLN mengajar di sekolah agama Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Tanggul Hasan yang beralamat di Kp. Pogor, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kamis 27 Juni 2024. 

BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok QRIS Palsu, BRI Himbau Masyarakat Jaga Keamanan Transaksi Lewat BRIMerchant

 Sekitar tujuh puluh siswa DTA tampak antusias mengikuti paparan yang diberikan tentang sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan, keselamatan dan kesehatan kerja (K2K3). 

Materi yang disampaikan pun dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak usia sekolah dasar diselingi dengan peragaan dan “door prize”. 

Pemaparan dimulai dengan materi proses penyaluran listrik dari pembangkit sampai ke rumah pelanggan, potensi bahaya listrik di lingkungan sekitar dan imbauan terutama pada siswa laki-laki untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik saluran udara tegangan menengah (SUTM). 

Selain itu, PLN juga menyampaikan tentang aplikasi canggih PLN Mobile yang menjadi solusi praktis terkait kelistrikan di era digital sekarang ini. 

Sementara itu, dari tema besar yang diangkat pada peringatan Hari Anak Nasional 2024, salah satu sub temanya adalah “Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor”. 

“Melalui kegiatan sosialisasi ke sekolah dasar, PLN ingin menanamkan tentang pentingnya keselamatan ketenagalistrikan (K2) sejak dini. Para siswa juga juga diharapkan dapat menjadi pelopor atau agen K2K3 di lingkungan terdekatnya,” ucap Andre. 

Mia Rusmiati, salah seorang pengajar di DTA Tanggul Hasan mengapresiasi sosialisasi K2K3 yang dilakukan oleh PLN. 

“Terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga apa yang disampaikan dan apa yang telah diberikan kepada anak-anak serta guru-guru di DTA bermanfaat dan berkah bagi keluarga besar PLN. Semoga kami sebagai guru juga bisa mensosialisasikan lebih lanjut terkait ketenagalistrikan kepada anak-anak didik kami,” ucapnya. 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa Gugus Tugas Srikandi PLN merupakan wujud komitmen PLN dalam mendorong pemberdayaan perempuan khususnya dalam pengarusutamaan gender. 

"Srikandi PLN menjadi wadah bagi kaum perempuan untuk mengaktualisasikan diri dan memberikan manfaat bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar melalui dukungan ilmu, tenaga dan kompetensi mereka, salah satunya melalui gerakan Srikandi Mengajar yang dilangsungkan menjelang Hari Anak Nasional ini," katanya.(*) 

Sumber: