Banner Disway Award 2025

PLN UP3 Cianjur bersama YBM PLN Berbagi Semangat Pendidikan untuk Anak Yatim dan Dhuafa

PLN UP3 Cianjur bersama YBM PLN Berbagi Semangat Pendidikan untuk Anak Yatim dan Dhuafa

PT PLN (Persero) UP3 Cianjur turut merayakannya dengan cara berbeda yakni membagikan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yatim dan dhuafa di Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang.(PLN UP3 Cianjur)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID -Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Anak Nasional, semangat kemerdekaan tidak hanya diwujudkan melalui upacara dan pengibaran bendera.

PT PLN (Persero) UP3 Cianjur turut merayakannya dengan cara berbeda yakni membagikan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yatim dan dhuafa di Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang.

Melalui program sosial yang diinisiasi oleh YBM PLN, puluhan anak dari Yayasan Al Khoiriyah Kamiliyah menerima bantuan berupa tas, alat tulis, buku tulis, serta perlengkapan penunjang kegiatan belajar lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat dalam menyambut tahun ajaran baru.

BACA JUGA:Binti Latifatul Munawaroh, Srikandi Pengawal Keandalan dari PLN ULP Mande

BACA JUGA:Kang Lepi Kenang Tjetjep Muchtar Soleh Sebagai Sosok Pemimpin Hebat

BACA JUGA:Unik! Damkar Cianjur Gunakan Layangan untuk Selamatkan Burung Hantu

Turut hadir dalam kegiatan ini Erwin Trizma Putra, Team Leader Pelayanan Pelanggan PLN ULP Mande, yang mewakili semangat pelayanan PLN hingga ke pelosok. Bagi Erwin, kegiatan ini adalah bentuk nyata bagaimana PLN ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sahabat masyarakat. 

“Listrik memang kebutuhan utama, tapi pendidikan adalah masa depan. Kami di lapangan sangat paham, bahwa menyala atau tidaknya lampu belajar di malam hari bisa menentukan harapan seorang anak,” ujar Erwin di sela kegiatan pembagian bantuan.

Sebagai ujung tombak pelayanan teknik dan respon gangguan, Erwin mengaku sering berinteraksi langsung dengan masyarakat di berbagai kondisi ekonomi. Dia menyampaikan bahwa banyak keluarga yang tetap semangat menyekolahkan anaknya, meski terkendala perlengkapan dan biaya.

Data BPS Jawa Barat mencatat lebih dari 450 ribu jiwa di Kabupaten Cianjur masih berada di bawah garis kemiskinan per 2025, dan tidak sedikit di antaranya merupakan anak usia sekolah. 

Sementara itu, lebih dari 900 siswa SMP di Cianjur tercatat putus sekolah pada 2024 karena kendala ekonomi dan akses. (Sumber: BPS Jabar & Disdikpora Cianjur)

Manager PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko, menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini menjadi wujud komitmen PLN dalam mendukung pembangunan sosial masyarakat melalui kolaborasi bersama YBM PLN. “Momentum kemerdekaan ini jadi pengingat bahwa listrik bukan hanya soal tegangan dan jaringan, tapi tentang dampak yang bisa kita hadirkan untuk masa depan bangsa termasuk di ruang-ruang belajar anak-anak kita,” ujarnya.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, menambahkan bahwa PLN senantiasa mendorong seluruh unitnya untuk membangun relasi sosial yang bermakna dengan masyarakat. 

“Memberikan akses terhadap pendidikan yang layak adalah bagian dari kontribusi PLN dalam membangun Indonesia,” jelasnya.

Sumber: