Juara IBL 2024 jadi Gelar Pertama Prastawa di Pelita Jaya Jakarta
Editor:
Dede Sandi Mulyadi|
Selasa 06-08-2024,20:30 WIB
Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa memegang piala, setelah timnya berhasil mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dalam pertandingan final ketiga IBL 2024 di Indoor Stadium SC, Tangerang, Banten, Minggu (4/8/2024). (Foto: ANTARA)--
CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menjuarai Indonesian Basketball League (IBL) 2024 menjadi gelar pertama yang bisa dipersembahkan kapten Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa, setelah enam tahun bergabung bersama klub tersebut.
Dalam laman IBL yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin, pemain bernomor punggung tujuh itu tidak bisa menyembunyikan wajah bahagianya dengan memeluk rekan-rekan setim, saat berhasil mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta di Indoor Stadium SC, Tangerang, Banten, Minggu (4/8), melalui rekor kemenangan 2-1 dalam format best of three.
Penantian sejak 2018 bergabung dengan Pelita Jaya, membuat dirinya sangat berbahagia bisa membantu klub meraih juara, setelah tiga kali berturut-turut menjadi runner up IBL.
"Ini bukan tentang saya. Ini semua kerja tim," kata Prastawa.
"It's crazy game, kami tidak bisa menang mudah. Saya senang sekali karena tim saya bisa step-up, khususnya di defense yakin sejak awal musim. Pelita Jaya bisa juara karena tim tahun ini solid," tambah guard andalan tim nasional bola basket Indonesia itu.
Prastawa mengakui, penampilan dirinya di final memang tidak terlalu bagus, tetapi karena tim memiliki pemain muda dan senior yang bagus, maka itu membuat permainan tim tetap bagus.
Dia mengawali karier profesional bersama Aspac di musim 2012-13. Pada akhir musim, dia terpilih sebagai "Rookie of The Year" dan mendapatkan trofi juara IBL pertamanya.
Kemudian, musim 2013-14, pemain setinggi 1,73 meter itu juga membantu Aspac mempertahankan gelar juara liga.
Namun, gelar sejak saat itu Prastawa belum pernah lagi meraih juara IBL.
Pada 2018, pemain berumur 31 tahun itu meninggalkan Aspac dan bergabung dengan Pelita Jaya.
Ironisnya, saat Prastawa meninggalkan Aspac yang berganti nama menjadi Stapac, justru klub tersebut keluar sebagai juara IBL 2018-19, setelah mengalahkan Satria Muda di final.
Saat bergabung dengan klub kebanggaan warga Jakarta, Pelita Jaya, Prastawa telah menjelma menjadi ikon klub sekaligus kapten tim.
Dia membawa Pelita Jaya masuk final tiga musim berturut-turut, yaitu di tahun 2021, 2022, dan 2023.
Tetapi tiga tahun tersebut harus berakhir dengan kecewa, karena timnya hanya mampu menjadi runner up.
Sampai akhirnya, penantian panjang Prastawa berakhir di tahun 2024. Dia meraih trofi juara ketiganya, sekaligus yang pertama bersama tim Pelita Jaya.
Sumber:
antara