Bey Machmudin Ingin Lebih Banyak Tokoh Jabar Jadi Pahlawan Nasional

Bey Machmudin Ingin Lebih Banyak Tokoh Jabar Jadi Pahlawan Nasional

Penjabat Gubernur Bey Machmudin mengukuhkan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat, di Aula Timur, Gedung Sate Bandung, Rabu 4 September 2024. --

KOTA BANDUNG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Penjabat Gubernur Bey Machmudin mengukuhkan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat, di Aula Timur, Gedung Sate Bandung, Rabu 4 September 2024. 

Bey meminta TP2GD yang baru dilantik bekerja maksimal dengan menggolkan lebih banyak tokoh Jabar menjadi pahlawan nasional.  

"Semoga amanah ini dapat diemban dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, demi kemajuan dan kelestarian sejarah Jawa Barat," ujar Bey Machmudin. 

Menurut Bey yang kelahiran Cirebon, Jabar memiliki peran sentral dalam sejarah berdirinya NKRI. Di Tanah Pasundan, lahir banyak tokoh besar yang jasanya membekas tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional dan internasional. 

BACA JUGA:Bupati Herman Terpukau Dengar Suara Siswi SLB Permata Ciranjang Cianjur

BACA JUGA:Hingga Agustus Damkar Cianjur Catat 109 Kebakaran, 85 Persen Kebakaran Rumah

Ia mencontohkan Otto Iskandardinata dan Dewi Sartika yang telah lebih dulu mendapat gelar pahlawan nasional, serta  Mochtar Kusumaatmadja yang saat ini masih diperjuangkan TP2GD.  

Nama lain yang sedang diusulkan adalah dua tokoh Cirebon yakni Kiai Abdullah Abbas dan Laksamana Udara/Marsekal TNI (Purn) R Soerjadi Soerjadarma. 

"Jawa Barat selalu menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya pemimpin- pemimpin besar," sebut Bey. 

Bey berharap TP2GD lebih keras lagi berusaha bukan hanya pada saat pengusulan nama, tapi dalam tahap penggalian, pengkajian, penelitian, sampai pada menghadirkan bukti – bukti. 

"TP2GD punya tugas besar, memastikan bahwa setiap tokoh yang kita usulkan menerima gelar," katanya. 

Bey memahami proses pengkajian dan penelitian gelar pahlawan tidak mudah. Mulai dari penggalian sumber-sumber sejarah yang mendalam melakukan penelitian secara ilmiah, hingga menyusun kajian yang komprehensif dan objektif. 

Setiap aspek dari kehidupan dan karya tokoh yang diusulkan harus dianalisis dengan cermat, sehingga keputusan yang diambil benar-benar berlandaskan pada fakta integritas sejarah.

Maka, kata Bey, perlu komitmen yang tinggi dari setiap anggota TP2GD dapat menjalankan tugasnya dengan baik. 

Sumber: