DPPKBP3A Cianjur: Pencegahan Tindak Kekerasan Anak Menjadi Tanggung Jawab Bersama

DPPKBP3A Cianjur: Pencegahan Tindak Kekerasan Anak Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBP3A Kabupaten Cianjur, Tenty Maryanthy. --

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Maraknya aksi kekerasan terhadap anak dilingkungan sekolah harus menjadi perhatian khusus. Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan, perlu penanganan secara menyeluruh agar sekolah menjadi tempat yang ramah bagi anak.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, Tenty Maryanthy mengungkapkan, pencegahan terjadinya tindak kekerasan anak dilingkungan sekolah itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh pihak sekolah, tapi harus melibatkan warga sekolah.

"Upaya pencegahan itu tidak bisa dihandle oleh sekolah, meski sudah ada satgasnya. Tapi harus melibatkan sekeluarga sekolah dalam hal ini pedagang pun harus ikutan. Kalau guru kan terbatas, sementara anak-anak banyak jumlahnya," kata Tenty, Selasa 8 Oktober 2024..

Pihaknya juga menyayangkan masih ada penormalan terjadinya kekerasan masih dianggap sebagai bukan persoalan. "Seperti hal yang terjadi baru-baru ini, perkelaian anak SD masih ada yang menganggap candaan, padahal itu jelas itu tindak kekerasan dan itu tidak dibenarkan," paparnya.

BACA JUGA:Triwulan Ketiga, Realisasi Pajak Daerah Cianjur Capai 80 Persen

BACA JUGA:Polres Cianjur Tangkap Tiga Pencuri Spesialis Sarang Burung Walet

Untuk menekan terjadinya tindak kekerasan terhadap anak di sekolah, DPPKBP3A akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap sekolah baik guru, anak dan warga sekolah.

"Insya Allah kita sudah menjadwalkan hari Senin (9/10) kita mau melakukan sosialisasi ke sekolah yang sempat viral karena siswanya berkelahi. Sosialisasi kita itu bukan ke anak-anaknya, tetapi juga gurunya, keluarga sekolahnya," katanya.

Pihaknya berharap, dengan semakin banyak memahami tentang kekerasan, maka kekerasan anak di sekolah itu bisa dicegah. "Harapan kita jangan sampai terjadi lagi tindak kekerasan anak di sekolah, ini menjadi tanggung jawab bersama," harapnya.

Sumber: