Disdikpora Cianjur Tekankan Pentingnya Sinergitas Tenaga Pendidik dan Orang Tua

Disdikpora Cianjur Tekankan Pentingnya Sinergitas Tenaga Pendidik dan Orang Tua

Kepala Bidang (Kabid) SMP Diskdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin.--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mengungkapkan kemajuan teknologi serta kemudahan akses media sosial bisa memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan sehari-hari siswa. Peran tenaga pendidikan (Tendik) dan orangtua sangat diperlukan dalam mengawasi anak.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin mengatakan, pendidikan karakter siswa sangat penting utamanya perihal moral dan mental para pelajar, terlebih saat ini merupakan masa digitalisasi.

"Peran orang tua juga sangat penting ketika anak menggunakan gadget di rumah itu harus diperhatikan serta diawasi. Ketika sinergitas antara sekolah dan tenaga pendidik bisa bersinergi maka akan seimbang," katanya kepada wartawan, Kamis 17 Oktober 2024.

Helmi menjelaskan, sebagus apapun peraturan dan larangan yang telah dibuat, ketika tidak ada pengawasan di rumah anak itu akan berbeda karakter.

BACA JUGA:MK Nilai Guru Honorer Harus Diprioritaskan jadi PPPK

BACA JUGA:Siapkan Generasi Emas 2045, SMPN 1 Cianjur Kembangkan Kantin Sehat

"Kalau di sekolah misalkan anak tidak ada kesempatan, jadi ya mungkin beda cerita kalau sudah di rumah dengan keadaan lain," jelasnya.

Pihaknya sudah memberikan surat edaran awal bulan lalu terkait penggunaan gadget serta aturan kepada pihak sekolah SMP se-Kabupaten Cianjur. Poin-poin dalam surat tersebut terkait penggunaan gadget di sekolah.

"Kita sebetulnya tidak bisa mengawasi anak ketika pulang sekolah, apalagi perihal penggunaan gadget dengan bijak. Terlebih anak sekarang itu lebih mudah terpapar oleh hal negatif dalam media sosial dan internet," ucap Helmi.

Helmi menyebut banyak sekarang konten-konten yang bermuatan negatif yang bisa menyebabkan anak mudah terpapar, terlebih usia keemasan ini mudah terserap hal-hal seperti berbau kekerasan, pornografi serta hal negatif lainnya.

BACA JUGA:Baznas Luncurkan Beasiswa Bagi 10 Ribu Santri

BACA JUGA:Jabar Perkuat Kerja Sama Pendidikan-Penanganan Bencana dengan Shizouka

"Apalagi tidak ada pembatasan dalam bermedia sosial dengan tayangan dalam media sosial itu juga bisa berpengruh," katanya.

Helmi mengungkapkan, dirinya melihat seperti di negara maju Jepang anak memiliki pembiasaan baik serta tayangan televisi yang penuh dengan kuis edukasi pendidikan, itu bisa menambah pengetahuan anak.

Sumber: