BPBD Cianjur Sebut Banyak Cara untuk Sosialisasikan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana

BPBD Cianjur Sebut Banyak Cara untuk Sosialisasikan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjir, Asep Sukmana Wijaya--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Asep Sukmana Wijaya mengungkapkan, banyak cara untuk tetap sosialisasikan pencegahan dan kesiapsiagaan (PK) bencana di Cianjur meski anggarannya terbilang minim.

Diketahui, di APBD 2024 ini Bidang PK BPBD Kabupaten Cianjur hanya mendapat alokasi sekitar Rp300 juta yang digunakan untuk berbagai kegiatan sosialisasi, simulasi, peningkatan kapasitas, hingga pembuatan rencana kontijensi (renkon).

"Jelas setiap kegiatan tersebut pasti membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, seperti pembuatan renkon yang memang mahal sedangkan anggarannya kecil," kata Asep saat dihubungi pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Meski begitu, Asep menyebut ada beberapa kegiatan yang menggunakan dana dari dokumen pelaksanaan anggaran (DPA), seperti pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di beberapa kecamatan, juga simulasi penanganan Bencana tsunami di wilayah pesisir Cianjur Selatan pada Mei 2024 lalu.

BACA JUGA:Atap Laboratorium SMPN 3 Tanggeung Ambruk, Disdikpora: Kayu Rangka Atap Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

BACA JUGA:Gagalkan Aksi Pencurian, Siswa SMA di Mande Cianjur Diganjar Penghargaan

"Saat itu kita libatkan 90 Relawan Tangguh Bencana (Retana) dari 18 desa pesisir di tiga kecamatan yakni Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta," jelas Asep.

Akan tetapi, lanjutnya, banyak juga kegiatan sosialisasi yang tidak ada DPA seperti saat diundang menjadi narasumber PK di berbagai instansi.

"Beberapa waktu lalu juga kita diundang oleh Polres Cianjur untuk memberikan edukasi dan pelatihan penanganan bencana (PB). Tapi penyelenggaranya bukan BPBD," ujarnya.

Tak hanya itu, menyiasati minimnya anggaran sosialisasi maka pihaknya membuat imbauan ke sekolah yang ada di Cianjur baik itu PAUD, SD, SMP, dan SMA sederajat untuk sosialisasi PK. 

BACA JUGA:Tingkatkan Akses Air Bersih, Satgas TMMD ke-122 Cianjur Bangun Tiga Sumur Bor

BACA JUGA:Penderita Tumor Ganas di Haurwangi Cianjur Butuh Uluran Tangan

BPBD Kabupaten Cianjur bersedia memberikan ilmunya secara cuma-cuma. Sekolah cukup menyiapkan waktu.

"Dan beberapa sekolah menanggapi positif dan meminta kami untuk memberikan pelatihan pencegahan dan penanganan bencana. Kita pun akan sediakan praktisi dan narasumbernya secara gratis. Ini dalam rangka untuk bisa laksanakan sosialisasi tanpa menggunakan anggaran," beber Asep.

Sumber: