Mendes Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat menerima kunjungan delegasi Bank Dunia yang dipimpin oleh Direktur Regional Planet World Bank untuk Asia Pasifik Timur Anna Wellenstein di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Kamis --
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak Bank Dunia untuk menyukseskan program pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, seperti program Makan Bergizi Gratis.
"Di desa itu punya banyak potensi untuk menyukseskan makan siang bergizi. Jadi, bahan baku makan siang bergizi itu berasal dari desa agar perekonomian di desa meningkat, pemberdayaan maksimal, kesejahteraan meningkat dan tingkat urbanisasi juga bisa dihadang," kata Mendes Yandri, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Ajakan itu disampaikan Yandri saat menerima kunjungan delegasi Bank Dunia yang dipimpin oleh Direktur Regional Planet World Bank untuk Asia Pasifik Timur Anna Wellenstein di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Kamis.
Selain program Makan Bergizi Gratis, ia juga mengajak Bank Dunia untuk menyukseskan program lainnya dari Presiden Prabowo Subianto yakni swasembada pangan, swasembada energi dan air, dan hilirisasi.
BACA JUGA:BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital Melalui BRIAPI
Selain itu, Yandri juga berharap Bank Dunia dapat membantu Indonesia menjadikan desa-desa berstatus sebagai daerah tertinggal menjadi desa yang maju, mandiri, dan berkembang.
"Kita juga harapkan untuk daerah tertinggal bisa diangkat statusnya menjadi desa maju, berkembang dan mandiri," kata Mantan Wakil Ketua MPR itu.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Regional Planet World Bank untuk Asia Pasifik Timur Anna Wellenstein menyampaikan bahwa pihaknya mendukung program prioritas Presiden Prabowo.
"Terutama, kami mendukung peran Kemendes PDT dalam program swasembada pangan, swasembada energi, makan bergizi dan hilirisasi," kata Anna.
BACA JUGA:Ekonom Jabarkan 5 Manfaat Pertambahan Tarif PPN 1 Persen
BACA JUGA:BRI UMKM Expo(RT) 2025, Ajang Digitalisasi dan Ekspansi Pasar Global UMKM, Buruan Daftar !!!
Program Makan Bergizi Gratis diketahui akan menyasar 82,9 juta jiwa. Badan Gizi Nasional pun telah menetapkan bahwa BUMDes dan koperasi menjadi pemasok bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis. Lalu, mereka juga akan membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SP).
SP itu akan menyebar ke seluruh desa dan kelurahan dengan skala pelayanan yakni 1 banding 3 ribu jiwa atau 1 Satuan Pelayanan Gizi melayani tiga ribu jiwa yang di dalamnya yang mencakup siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita.
Program tersebut pun telah dikenalkan oleh Presiden Prabowo kepada dunia saat menghadiri sesi pertama KTT G20, di Brasil, Senin (18/11) waktu setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan kelaparan dan kemiskinan bagi Indonesia adalah masalah yang nyata.
BACA JUGA:Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
BACA JUGA:Kemenkeu Sambut Pembayaran Modul Penerimaan Negara di retail
"Dalam kehidupan sehari-hari kami masih mempunyai persentase cukup besar penduduk di bawah garis kemiskinan, kami juga melihat 25 persen anak-anak kami kelaparan setiap hari,” kata Prabowo.
Dengan demikian, ia menghadirkan strategi berupa memberikan anggaran yang besar untuk sektor pendidikan karena dia meyakini pendidikan akan membawa Indonesia terbebas dari kemiskinan. Selain itu, ia juga menyampaikan pemberian makanan gratis lewat program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak menjadi bagian vital pula dalam strategi menuntaskan masalah kemiskinan dan kelaparan.
Sumber: antara