Trump Harap Gencatan Senjata Gaza dan Pertukaran Sandera Bisa Bertahan

Trump Harap Gencatan Senjata Gaza dan Pertukaran Sandera Bisa Bertahan

Mantan presiden AS Donald Trump. (Foto: ANTARA/Xinhua/aa)--

INSTANBUL,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Hamas sebaiknya bertahan dan memperingatkan bahwa jika tidak, kekacauan besar akan terjadi.

"Kita akan segera melihat, dan ini sebaiknya bertahan,” kata Trump ketika ditanya tentang kemungkinan keberhasilan kesepakatan tersebut dalam wawancara via telepon dengan NBC News, pada Sabtu 18 Januari 2025.

Trump juga mengatakan bahwa dia memberi tahu kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk terus melakukan apa yang perlu dilakukan.

“Terus lakukan apa yang perlu Anda lakukan. Anda harus memastikan, ini harus segera berakhir. Kami ingin ini berakhir, tetapi tetap lakukan apa yang harus dilakukan,” kata Trump.

BACA JUGA:Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles jadi 13 Orang

BACA JUGA:Menkes Tegaskan Virus HMPV Tidak Sebabkan Kematian

Presiden terpilih itu menekankan pentingnya rasa hormat bagi AS dalam memastikan kesepakatan tersebut bertahan.

“Rasa hormat. AS harus kembali dihormati dan itu harus terjadi dengan cepat. Tetapi rasa hormat adalah kata utama yang saya gunakan,” ucap Trump.

Dia memperingatkan bahwa jika AS tidak dihormati, gencatan senjata bisa runtuh.

“Jika mereka menghormati kita, itu akan bertahan. Jika tidak, kekacauan besar akan terjadi,” katanya.

BACA JUGA:Pejabat PBB: Anak-anak Menderita di Zona Konflik, Dunia Diam Saja

BACA JUGA:Kemenag Usulkan Biaya Haji Rp93,3 Juta Per Orang

Trump juga mengungkapkan rencananya untuk bertemu dengan Netanyahu dalam waktu dekat, meskipun dia menolak memberikan rincian spesifik tentang pembicaraan yang akan datang.

Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata tiga tahap pada Rabu malam untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza dengan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (13.30 WIB) pada Minggu.

Disebutkan bahwa hampir 47.000 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas serta lebih dari 110.700 terluka dalam perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat.

Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 untuk Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

BACA JUGA:Hamas Puji Putin Karena Kecam Israel Atas Serangan di Jalur Gaza

BACA JUGA:Aa Gym: Mengenang Tsunami Tidak Boleh Larut dalam Duka

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah tersebut.

Sumber : Anadolu

Sumber: antara