TNI Bangun Kerja Sama Bidang Pertahanan Dengan Militer Rusia

TNI Bangun Kerja Sama Bidang Pertahanan Dengan Militer Rusia

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Sergei K. Shoigu saat memeriksa pasukan dalam upacara penyambutan di Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025). (Foto: ANTARA)--

JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kementerian Pertahanan berupaya membangun kerja sama di bidang militer dengan Rusia melalui ragam skema, mulai latihan bersama, pertukaran teknologi, hingga pertukaran prajurit.

Kerja sama itu akan terjadi kala Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bertemu dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Sergei K. Shoigu di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa 25 Februari 2025.

Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan bahwa kerja sama tersebut demi memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.

Selain itu, kerja sama itu akan menguntungkan militer Indonesia karena TNI dapat belajar banyak dari Rusia selaku negara yang memiliki industri canggih di bidang teknologi.

BACA JUGA:Dedi Ajak Ganti Karangan Bunga jadi Benih Padi Sebagai Ucapan Selamat

BACA JUGA:Prabowo Lantik Serentak 961 Kepala Daerah di Istana Kepresidenan

TNI, lanjut Frega, juga dapat belajar banyak soal taktik dan strategi perang dengan militer Rusia selaku kekuatan militer yang saat ini berstatus aktif dalam peperangan.

Kegiatan latihan bersama antara Indonesia dan Rusia sudah pernah terjadi. Yang paling baru adalah kegiatan latihan bersama ORRUDA di kawasan Laut Jawa pada tahun 2024.

 

 

Selain itu, kerja sama di bidang teknologi juga dapat terjadi mengingat banyak alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI banyak yang dibuat Rusia.

"Ada Sukhoi 27 dan Sukhoi 30, kemudian dari Angkatan Darat ada juga Heli, Mi 35, dan Mi 17. Angkatan Laut juga di Marinir, ada kendaraan lapis baja, BMP-3F, termasuk juga senjata ringan Kalashnikov, AK-101, dan AK-102," katanya.

BACA JUGA:Wapres Apresiasi Kinerja Kepala BPOM Sukseskan Asta Cita

BACA JUGA:Fraksi PKS Cianjur Tegaskan Pentingnya Peran Pemerintah Desa dalam Pencapaian Target UHC

Terakhir adalah kerja sama bidang pertukaran prajurit. Program ini, kata dia, para prajurit yang dikirim oleh masing-masing negara.

Dengan adanya program pertukaran pelajar ini, dia berharap prajurit dapat menyerap ilmu di bidang pertahanan dari Rusia, begitu pula sebaliknya.

Melalui program pendidikan pertukaran prajurit, dia mengharapkan setiap prajurit dapat membangun koneksi dan membuka jaringan di kancah internasional.

Dengan ragam skema kerja sama ini, Brigjen TNI Frega berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia makin erat dan kekuatan militer masing-masing negara makin meningkat.

Sumber: antara